FX Rudy: Kita Harus Memikirkan Seniman & Budayawan yang Tidak Bisa Mengais Rezeki
Rudy menyampaikan bagaimana agar seni dan budaya bisa bergerak kembali melalui kerjasama dengan Dinas Pariwisata. Sehingga para seniman dan budayawan bisa kembali berkreasi. Demikian juga dengan Dinas Pertanian diharapkan bisa memberikan ide dan gagasan kaitannya dengan ketahanan pangan.
Wali Kota Solo F.X Hadi Hadi Rudyatmo melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan pemerintah kota. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Balai Tawang Arum Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (4/6). Sejumlah jabatan dinas digantikan oleh pejabat baru.
Di antaranya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah yang dijabat oleh Heri Purwoko, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan pejabat baru Aryo Widyandoko, Dinas Kebudayaan dijabat oleh Agus Santosa, Kepala Satpol PP Arif Darmawan, serta sejumlah pejabat eselon lainnya.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang dilakukan Rendy Meidiyanto saat ini? Rendy Meidiyanto, bintang sinetron populer "Ganteng-Ganteng Serigala" yang sempat menghilang dari layar TV. Kini, memilih jalan berbeda dengan menjadi anggota TNI AL. Simak ulasannya di sini!
Dalam sambutannya, Rudy mengatakan, pergeseran jabatan di lingkungan Pemkot Solo adalah hal yang biasa. Untuk itu ia minta agar pejabat yang baru segera beradaptasi dan bekerja untuk melayani masyarakat.
Dia meminta agar para pejabat fokus pada penanganan Covid-19 sesuai bidangnya masing-masing.
"Tugas sudah ada di depan bapak ibu sekalian. Terutama Dinas Kebudayaan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan Kepala Satpol PP. Ini merupakan tugas yang semuanya ini mempunyai kaitan dengan pandemi Covid-19. Dinas Kebudayaan harus memikirkan para seniman dan budayawan yang sampai hari ini tidak bisa bergerak untuk mengais rezeki. Ini bagaimana caranya kita bisa melaksanakan itu," ujarnya.
Yang selanjutnya, Rudy menyampaikan bagaimana agar seni dan budaya bisa bergerak kembali melalui kerjasama dengan Dinas Pariwisata. Sehingga para seniman dan budayawan bisa kembali berkreasi. Demikian juga dengan Dinas Pertanian diharapkan bisa memberikan ide dan gagasan kaitannya dengan ketahanan pangan.
"Bagaimana caranya agar masyarakat ini bisa bercocok tanam meskipun tidak memiliki lahan yang cukup," jelasnya.
Sedangkan untuk Satpol PP, Rudy meminta agar siap sedia selama 24 jam. Artinya Satpol PP harus siap berkoordinasi dengan seluruh dinas selama dalam masa pandemi Covid-19.
"Jadi mohon HP-nya untuk dihidupkan selama 24 jam. Setiap kali saya telpon mohon untuk bisa melakukan koordinasi. Karena menangani pandemi Covid-19 ini ternyata tidak bisa sendiri. Jadi harus bergotong royong dengan semua dinas yang ada," terangnya.
Sementara untuk Dinas Koperasi, Rudy minta agar bisa menghidupkan UKM dan UMKM ditengah pandemi covid-19. Bisa saja menjalin kerjasama dengan kelurahan yang sebagian kecil dana alokasi umum tambahan bisa digunakan untuk memberdayakan UKM dan UMKM. Sehingga antara Dinas Koperasi, masyarakat dan kelurahan bisa bersinergi dan menggerakkan perekonomian di Solo.
"Untuk Dispendukcapil, tidak boleh menerima apapun dalam memberikan pelayanan semuanya," katanya.
Rudy menegaskan dalam pelantikan jabatan kali ini tidak ada pungutan ataupun jual beli jabatan. Meskipun jabatan Wali Kota Solo tinggal 6 bulan lagi, Rudy menyatakan hal tersebut tidak menyalahi aturan.
"Pelantikan ini tujuan utamanya adalah untuk pengisian jabatan yang kosong. Untuk itu tanggung jawab yang dibebankan agar dilaksanakan sesuai dengan falsafah yang kita miliki. Lurik, lurus dalam pengabdian, ikhlas dalam pelayanan," pungkas dia.
Baca juga:
Ini Strategi Menteri Sri Mulyani Agar Pertumbuhan 2020 Tidak 0 Persen
Angka KDRT di Semarang Meningkat Akibat Para Suami Kena PHK Hingga WFH
Jelang Kenormalan Baru, ini Kunci Agar Industri Keuangan Mampu Bersaing
Penumpang Bandara Adi Soemarmo Anjlok Dari Normal 2.000 Kini Hanya 100-an Orang
Wacana Normal Baru Masih Terpusat di Pemerintah, Ini Penjelasan Pakar UGM
Pemerintah Soal Kenormalan Baru: Hidup Berdampingan Dengan Covid-19 Sementara Waktu