Gadis 14 Tahun Dipukul dengan Cangkul lalu Diperkosa Teman Baru Kenal di Facebook
Yogi mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion mengajak korban berkeliling di sekitar daerah Kandis. Tiba-tiba, Yogi memberhentikan motor di sebuah rumah kosong lalu mengajak korban untuk berhubungan badan.
Malang benar nasib D, gadis berusia 14 tahun warga Kelurahan Simpang Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau. Dia diperkosa dan dibunuh Yogi Pratama (19) teman yang baru dikenalnya lewat Facebook.
Paur Humas Polres Siak, Bripka Dedek Prayoga, mengatakan kematian D terungkap setelah jasadnya ditemukan di pondok kebun ubi oleh Tumiran (69), warga setempat, pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB (18/8).
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Kapan pemilu di Indonesia akan diadakan? Masyarakat Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
"Pelaku sudah ditangkap, dia adalah warga Pondok II Palapa, Kecamatan Kandis," ujar Dedek kepada merdeka.com Senin (19/8).
Dijelaskan Dedek, pelaku dan korban baru berteman sepekan terakhir setelah berkenalan di media sosial.
"Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu, menjemput korban ke rumahnya, pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 13.00 Wib," kata Dedek.
Yogi mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion mengajak korban berkeliling di sekitar daerah Kandis. Tiba-tiba, Yogi memberhentikan motor di sebuah rumah kosong lalu mengajak korban untuk berhubungan badan.
"Mereka jalan-jalan di seputaran Kecamatan Kandis. Lalu singgah ke sebuah rumah kosong. Di sana, pelaku mengajak pacarnya bersetubuh," katanya.
Korban menolak ajakan pelaku dan memberontak serta berusaha kabur. Melihat korban lari, pelaku emosi lalu mengejar korban.
"Pelaku melihat cangkul di sekitar lokasi rumah kosong itu, lalu mengambilnya. Pelaku mengejar korban dan memukul kepala dan punggung korban dua kali," ucapnya.
Pukulan itu membuat korban jatuh dan tak berdaya. Pelaku mengambil kesempatan itu untuk memerkosa korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan luka-luka karena pukulan cangkul.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kabur sambil membawa handphone milik korban. Seolah tidak terjadi apa-apa, pelaku menyempatkan diri menonton hiburan peringatan HUT RI di SP 4 Flamboyan Kecamatan Tapung Hulu, berbatasan dengan Kandis.
Pada Minggu (18/8), pelaku pulang ke rumahnya, di Dusun Palapa Pondok 2 Kampung Bekalar dan singgah di pos satpam untuk meminum kopi. Malam harinya, pukul 22.30 Wib, tim Reskrim Polres Siak dan Polsek Kandis mendapatkan informasi keberadaan pelaku, lalu berhasil menangkapnya.
"Pelaku mengakui perbuatannya, dia membunuh korban karena kesal tidak mau diajak hubungan badan. Lalu korban dianiaya dengan dipukul 4 kali pada tubuhnya sampai tidak sadarkan diri, lalu diperkosa," jelasnya.
Barang bukti cangkul yang digunakan pelaku untuk menganiaya, sepeda motor dan satu unit HP korban, diamankan polisi.
Baca juga:
Sepekan, Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Banten Belum Terungkap
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang
Masalah Utang Berbunga, Ponakan Bunuh Paman di Nganjuk
Prada DP Mengaku Selama 5 Bulan Pendidikan Baru Sekali Meniduri Pacarnya
Asmara dan Pengkhianatan jadi Motif Pembunuhan di Rumah Kosong Tegal
Polisi Sebut Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Serang karena Dendam
Fakta Terbaru Kasus Prada DP, Ada yang Masih Misteri