Gagal berangkat, jamaah umrah KH Mahfudz Abdullah dibayar cek kosong
Mereka kecewa karena tidak bisa mendapatkan kembali sudah dibayarkan ke biro perjalanan.
Para calon jamaah umrah biro agen perjalanan PT Garuda Angkasa Mandiri ternyata tidak hanya gagal berangkat. Mereka bahkan hanya diberi cek kosong saat meminta pengembalian biaya umrah.
Seperti dikatakan Santi Wirman (35). Calon jamaah umrah asal Cipondoh, Kota Tangerang itu mengaku pemilik biro perjalanan, KH. Mahfudz Abdullah, telah membikin perjanjian di atas meterai buat mengembalikan uangnya, dan tiga anggota keluarganya. Fulus disetor sebesar Rp 66 juta pada 17 Maret 2016. Kemudian, dia diberi cek BRI tertanggal 19 April 2016.
"Tapi saat saya mau mencairkan ke bank, pihak bank bilang kalau rekening ini tidak ada saldonya. Jadi saya dikasih cek kosong," kata Santi, Senin (2/5).
Santi pun sempat menghubungi KH Mahfudz, tapi ponselnya sudah tidak aktif. Dia juga pernah mendatangi pondok pesantren Daarul Fikry milik KH Mahfudz, berlokasi di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
"Tapi sudah kosong, cuma petugas keamanan saja yang jaga sendirian," ucap Santi.
Selain Santi, banyak juga para calon jamaah umrah biro perjalanan Mahfudz mendatangi kantor travel, terletak di Jalan Marsekal Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang. Mereka datang dengan membawa cek kosong, masing-masing senilai Rp 19 juta.
"Saya diberi cek untuk pengembalian uang saya sebesar Rp 23,5 juta. Pak Kyai bilang bisa dicairkan tanggal 22 April 2016. Lalu dia telpon saya lagi, katanya jangan ambil tanggal segitu, tanggal 28 saja. Ya udah saya ikutin. Tapi ternyata ceknya kosong. Katanya rekening pak Kyai itu sudah diblokir," ujar Santi.