Gagal berangkat ke Surabaya, pemudik pilih Salat Id di Ngurah Rai
Sudah 6 penerbangan Lion Air tujuan Surabaya ditunda dan satu penerbangan dibatalkan.
Erupsi abu vulkanik Gunung Raung berdampak pada penutupan di bandara Juanda Surabaya jelang malam takbiran, Kamis (16/7). Ratusan pemudik tujuan penerbangan ke Surabaya dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali kini telantar.
"Kita tidak tahu ini pak sampai kapan dibuka kembali di Bandara Juanda. Saya sudah dari jam 5 sore di sini," kata Gunawan, salah satu calon penumpang yang mengaku penerbangannya ke Surabaya telah dibatalkan oleh maskapai, Kamis (16/7).
Dia mengaku telah memesan tiket sebelumnya untuk penerbangan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT919 tujuan Bali-Surabaya. "Ada banyak penumpang di sini yang delay dan dicancel. Ada ratusan, kalau sampai besok pagi, kita akan salat Id di Bandara," tuturnya.
Menurut Kepala Legal dan Communication Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Shively Sansouci, penutupan di Bandara Juanda Surabaya karena efek abu Gunung Raung.
"Sedang mengalami penundaan sementara untuk tujuan Surabaya. Kita belum data berapa penerbangan dari Bali yang harus ditunda atau dicancel," ucapnya, Kamis malam (16/7) di Denpasar, Bali.
Hingga kini pihaknya masih melakukan perekapan data untuk melihat sejauh mana dampak dari ditutupnya Bandara Juanda terhadap penerbangan dari Bandara di Bali.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I Ngurah Rai Trikora Harjo, mengaku belum sempat mengetahui ada berapa banyak pesawat yang melakukan penundaan dan batal melakukan penerbangan dari Bali ke Surabaya.
"Kita masih tunggu perkembangan data. Pastinya ada beberapa pesawat yang ditunda terbang ke Surabaya," akunya.
Data sementara yang diterima Merdeka.com ada 6 pesawat Lion Air yang delay dan satu pesawat JT 919 dibatalkan penerbangannya.