Gagal jambret, Rudi nyaris tewas diamuk massa
Tersangka Rudi mengaku sudah melakukan aksi penjambretan sebanyak dua kali.
Lantaran terlalu kuat menarik gas sepeda motor yang dikendarainya, Rudi (25), tersungkur ke aspal usai menjambret tas korbannya. Alhasil, warga Jalan Sutami, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Kalidoni, Palembang, nyaris tewas setelah diamuk massa.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kopral Anwar, Sako, Palembang, Selasa (10/2) pukul 21.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Anita (30) sedang jalan kaki di lokasi kejadian sambil menenteng tas tangan.
Kemudian, dari arah belakang pelaku dan rekannya Aji (DPO) langsung menjambret tas korban. Ketika pelaku Aji menarik tas korban, Rudi yang bertugas sebagai joki menarik gas terlalu kuat sehingga tak sanggup menahan keseimbangan motornya. Mereka pun tersungkur di aspal.
Korban lantas berteriak sehingga membuat warga berkerumun dan menghajar pelaku Rudi. Sedangkan Aji berhasil melarikan diri. Beruntung, petugas datang ke lokasi kejadian dan menyelamatkan pelaku yang sudah babak belur.
Tersangka Rudi mengaku sudah melakukan aksi penjambretan sebanyak dua kali. Hal itu dia lakukan lantaran gajinya sebagai tukang giling di perusahaan karet di Banyuasin sudah habis.
"Gajian seminggu sekali, duit habis liburan Minggu kemarin. Jambret buat ongkos ke tempat kerja," ungkap tersangka Rudi di Mapolsek Sako Palembang, Rabu (11/2).
Dikatakannya, tadi malam dirinya sudah berusaha kabur tetapi kaki kanannya tertimpa motor. "Mau lari tapi kaki tak bisa digerakkan. Semalam hampir mati kalo polisi tak datang. Saya nyesal pak," kata dia.
Kapolsek Sako Palembang AKP Oloan Purba mengungkapkan, dari tangan tersangka berhasil diamankan barang bukti satu unit sepeda motor Mio J milik tersangka dan tas milik korban.
"Tersangka dalam keadaan babak belur tiba di kantor usai diamuk massa. Warga diminta lebih waspada apalagi melewati jalan-jalan yang rawan kejahatan," tukasnya.