Ganjar Ingin Bangun Laboratorium Uji Sample Virus Corona di Jateng
Selama ini, dia mengungkapkan, semua pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit tiap daerah hasil laboratoriumnya harus di kirim ke Balitbangkes Jakarta. Mekanisme ini dirasa kurang praktis dalam menghadapi kejadian luar biasa seperti Virus Corona.
Pemprov Jateng ingin memiliki laboratorium sendiri untuk menguji spesimen pasien yang diduga terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Pasca ada dua pasien di Jawa Tengah yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
"Alatnya tidak mahal kok, kalau mau beli maka setiap daerah bisa melakukan pengetesan. Hasilnya lebih pendek jaraknya dan lebih cepat waktunya, itu yang kita butuhkan untuk jawab persoalan merebaknya virus corona," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (13/3).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Selama ini, dia mengungkapkan, semua pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit tiap daerah hasil laboratoriumnya harus di kirim ke Balitbangkes Jakarta. Mekanisme ini dirasa kurang praktis dalam menghadapi kejadian luar biasa seperti Virus Corona.
"Tapi laboratorium sendiri ini butuh keputusan nasional. Karena tes virus korona hanya ada di tiga tempat laboratorium Balibangkes, Jakarta laboratorium Eijkman Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dan Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur," ujarnya.
Untuk terwujudnya soal pengadaan laboratorium ini, politikus PDIP ini menambahkan, sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengeluarkan peraturan baru yang membolehkan Jateng memiliki laboratorium sendiri.
"Dengan situasi ini, kami sudah komunikasikan apakah bisa atau tidak. Mudah-mudahan akan keluar peraturan baru dari Pusat untuk menyikapi ini," jelasnya.
Seperti diketahui, Virus Corona dinyatakan sudah masuk ke Jawa Tengah. Sebanyak dua pasien yang dirawat di RSUD Moewardi punya riwayat perjalanan menghadiri seminar di Bogor pada 25 hingga 29 Februari 2020. Sehari kemudian, ke dua pasien itu mengeluhkan pilek dan batuk.
Setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Surakarta, Ke dua pasien ini dirujuk ke RS Moewardi pada Minggu (8/3). Salah satu dari pasien ini meninggal dunia pada Rabu (11/3) setelah sehari sebelumnya Dokter RS Moewardi mengirim sampel cairan mereka ke Jakarta untuk diuji. Sementara, hasil uji laboratorium mereka baru keluar pada Kamis, (13/3).
(mdk/fik)