Ganjar Minta Santri Tak Mudik: Itu Rombongan, Nanti Ada Potensi Ketularan Covid-19
Gubernur mengatakan bahwa peningkatan kasus penularan Covid-19 bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi di India.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para santri tahun ini tidak mudik Lebaran guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.
"Kenapa kok enggak boleh mudik, karena kalau mudik itu rombongan. Kalau rombongan banyak sekali, kalau banyak sekali, nanti ada potensi ketularan," katanya, seperti dikutip Antara, Minggu (25/4).
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kapan Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan para santri-santriwati untuk mengejar cita-cita yang diinginkan.
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan para santri? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan bahwa pelarangan mudik bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para santri, merupakan bagian dari upaya pencegahan penularan virus corona.
Peningkatan mobilitas dan kerumunan orang selama masa mudik berpotensi menjadi penyebab peningkatan kasus penularan Covid-19.
Gubernur mengatakan bahwa peningkatan kasus penularan Covid-19 bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi di India.
"Kemarin itu India hanya butuh waktu 15 hari, yang ketularan banyak sekali. Mohon maaf, yang meninggal banyak sekali," katanya.
Gubernur berharap dampak lonjakan kasus penularan Covid-19 yang terjadi di India bisa menjadi pelajaran bagi warga, termasuk santri, dan menahan mereka untuk mudik Lebaran tahun ini.
Artikel terkait Ganjar Pranowo juga bisa diakses di Liputan6.com
"Maka sebaiknya kita tahan dulu, enggak usah mudik, terus kemudian cukup kasih salam-salam saja. Pak Gubernur juga enggak mudik kok," katanya.
Sebagai pengganti silaturahmi secara langsung dengan keluarga di kampung halaman masing-masing, Ganjar mengatakan, para santri bisa memanfaatkan layanan telekonferensi video untuk menghubungi keluarga di kampung halaman.
Pemerintah tahun ini melarang warga mudik untuk merayakan Lebaran guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus corona akibat peningkatan mobilitas dan kerumunan warga selama masa mudik.
Baca juga:
Ganjar Pranowo Larang Santri di Jateng Mudik
Enam Strategi Gubernur Ganjar Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jateng
Api Abadi Mrapen Menyala Kembali, Ini Pesan Ganjar Pranowo pada Masyarakat
Produk Asal Jateng Ini Jadi Primadona di Luar Negeri, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Antisipasi Mudik Lebaran 2021, Begini Skenario Ganjar Pranowo