Ganjar Pesan 100 Unit & Usul ke Jokowi Agar GeNose C19 Jadi Alat Pemeriksaan Resmi
Hal itu ditegaskan Ganjar saat berkunjung ke pabrik GeNose di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Sebagai gubernur yang juga alumni UGM, Ganjar siap mendukung penuh pengembangan karya anak bangsa itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap mendukung pengembangan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19. Tak hanya langsung memesan 100 dan mengusulkan pada Presiden Joko Widodo agar GeNose dijadikan alat pemeriksaan resmi Covid, Ganjar juga menegaskan siap membantu pendanaan UGM dalam rangka pengembangan GeNose C-19.
Hal itu ditegaskan Ganjar saat berkunjung ke pabrik GeNose di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Sebagai gubernur yang juga alumni UGM, Ganjar siap mendukung penuh pengembangan karya anak bangsa itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas fisik Ganjar Pranowo? Ganjar Pranowo merupakan salah satu calon presiden yang akan mengikuti kontestasi pemilihan presiden Indonesia 2024. Salah satu hal yang menjadi ciri khasnya secara fisik adalah rambut putih yang berkilau.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
"Saya akan dukung penuh pengembangan GeNose, karena ini karya anak bangsa. Bahkan untuk pengembangannya ke depan, saya siap mengupayakan pendanaan agar produksinya semakin meningkat," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cek GeNose C19 ©2021 Merdeka.com
Suntikan modal lanjut Ganjar sangat dibutuhkan untuk UGM agar program tersebut terus berjalan. Apalagi setelah diluncurkan, jumlah pesanan alat ini terus meningkat.
Ganjar yang juga Ketua Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) itu menegaskan, pihaknya siap membantu UGM dalam hal pendanaan GeNose. Caranya, ia mengajak seluruh alumni UGM untuk mengumpulkan donasi guna membantu mengembangkan GeNose.
"Alumni UGM kan banyak, bisa kita minta gotong royong membantu pengembangan dan produksi alat ini. Ini bukan sesuatu yang sulit, pasti mereka semua mendukung," jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cek GeNose C19 ©2021 Merdeka.com
Selain karya anak bangsa, keberadaan GeNose lanjut Ganjar sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi saat ini. Selain harganya murah, alat ini bisa dengan cepat mendeteksi Covid-19 hanya dengan embusan napas dan dalam waktu tidak lebih dari tiga menit.
"Saya membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana mengatakan, sejak izin edar GeNose keluar, pesanan alat itu terus meningkat. Sampai tanggal 31 Desember 2020 lalu, pesanan yang masuk sudah sampai 10.760 unit.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cek GeNose C19 ©2021 Merdeka.com
"Kebanyakan dari industri dalam negeri, seperti Pertamina yang punya mobilitas tinggi. Ada juga dari perusahaan telekomunikasi, kereta api dan lainnya," katanya.
Padahal lanjut dia, saat ini pihaknya baru memproduksi sekitar seratusan GeNose. Hal itu dikarenakan izin edar yang baru keluar pada 24 Desember lalu.
"Meski begitu kami akan terus mengupayakan peningkatan produksi GeNose. Ditargetkan pada bulan Januari ini kami bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya," tegasnya.
(mdk/hhw)