Ganjar Pranowo: Lulusan IPDN tak unggul
Satu lagi kasus yang mencoreng lembaga pencetak pamong praja ini. Kasus pelecehan seks dan kekerasan lekat dengan IPDN.
Seorang wanita bernama Susi Susilowati mengaku menjadi istri simpanan rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi. Susi mengaku memberikan tubuhnya agar anak temannya bisa diterima di IPDN. Susi juga mengaku punya anak hasil hubungannya dengan Nyoman.
Satu lagi kasus yang mencoreng lembaga pencetak pamong praja ini. Sebelumnya kasus pelecehan seks dan kekerasan seolah melekat di kampus IPDN.
Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo mengaku prihatin terhadap sorotan negatif pada IPDN. Ganjar juga menjelaskan pola pengasuhan IPDN perlu diubah.
"IPDN masih diperlukan, jangan dibubarkan. Yang salah itu kekerasan di dalamnya," kata Ganjar Pranowo saat berkunjung ke kantor redaksi merdeka.com, Kamis (14/6) malam.
Ganjar hapal soal tata kelola IPDN. Sejak duduk di Komisi II DPR dia sudah mencermati noda hitam IPDN. Lulusan IPDN juga tak memiliki keunggulan dibanding PNS karir yang masuk lewat jalur sarjana dan mengikuti tes CPNS.
"Lulusan IPDN biasa saja. Nggak ada (unggulnya)," kata Ganjar.
Atas pengakuan Susi Susilowati, Nyoman telah membantahnya. Dia mengaku tak perlu menanggapi pengakuan tersebut.
Sementara itu Mendagri Gamawan Fauzi mempersilakan Susi untuk tes DNA pada anaknya. Mendagri juga sudah mengusut kasus ini.