Ganjar Pranowo Usai Disuntik Vaksin: Kayak Digigit Semut
Ganjar mengaku tidak ada persiapan khusus saat disuntk vaksin. Sebab menurutnya, penyuntikan vaksin sudah sering dilakukannya selama ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 di Jawa Tengah. Menurut Ganjar, proses penyuntikan vaksin terasa cepat dan tidak ada dampak apapun yang dirasakan.
"Ketika ditanya dokter setelah 30 menit disuntik vaksin rasanya saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi tidak ada rasa apa-apa biasa saja, rasanya kayak digigit semut, masyarakat tidak usah takut," kata Ganjar usai disuntik vaksin di RSUD Tugurejo, Semarang, Kamis (14/1).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Ganjar mengaku tidak ada persiapan khusus saat disuntik vaksin. Sebab menurutnya, penyuntikan vaksin sudah sering dilakukannya selama ini.
"Kita waktu kecil pernah dapat imunisasi, mau berangkat umrah atau haji, juga disuntik vaksin meningitis. Sebenarnya ini sesuatu yang biasa saja. Semoga dengan vaksinasi ini akan membantu kekebalan kita," ujarnya.
©Istimewa
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman.
"Semua segar-segar saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu. Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan Covid," jelasnya.
Meski sudah ada vaksin, dia meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Vaksin tidak boleh membuat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat menurun.
"Jangan sampai protokol kesehatannya menurun karena sudah ada vaksin. Awas ini, prokes harus tetep dijaga dan dilaksanakan dengan ketat. Begitu sudah 70 persen masyarakat Indonesia disuntik vaksin, maka kita nanti lihat hasilnya seperti apa," kata dia.
Dinkes Bentuk Komite KIPI Usai Vaksinasi Sinovac
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan membentuk komite penanganan efek samping pada proses penyuntikan vaksin Sinovac yang timbul satu gejala yang disebut sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Menurut dia, efek samping yang dirasakan seseorang layaknya bayi yang menerima imunisasi badan terasa panas yang disertai dengan nyeri pada tubuh.
"Efek samping yang dirasakan oleh seseorang yang telah disuntik vaksin tentunya sangat jamak terjadi setelah imunisasi. Mungkin sama seperti yang dialami oleh para bayi dan balita. Misalkan setelah disuntik badannya panas, gatal-gatal, terasa nyeri tapi nanti akan hilang sendiri. Mestinya tidak terjadi apa-apa, segi keamanannya sudah terjamin melalui uji klinis," kata Yulianto Prabowo, Kamis (14/1).
Para dokter yang dilibatkan dalam Koordinator Daerah (Kopda) yang mengurus tentang temuan KIPI di Jawa Tengah. Ia mengklaim dokter ahli yang bertugas tersebut sudah bertahun-tahun menangani proses imunisasi di sejumlah daerah.
"Mereka para dokter penyakit dalam. Tugasnya nantinya membantu kita dalam memberi pelayanan konsultasi, dan penyuluhan bagi warga yang punya keluhan pasca disuntik vaksin Sinovac," ujarnya.
Sedangkan warga yang sudah disuntik vaksin Sinovac, nantinya diminta untuk tidak pulang ke rumah dulu. Pihaknya akan tetap memonitor temuan KIPI selama vaksinasi berlangsung.
"Selama 30 menit tidak pulang dulu. Tetap di puskesmas atau rumah sakit yang melayani vaksinasi dulu. Sehingga ketika ada hal-hal yang perlu dibantu, maka bisa langsung diambil tindakan secara langsung diobati," jelasnya.
Sejauh ini sudah ada 283 rumah sakit yang telah masuk dalam daftar resmi vaksinasi Covid-19. Rumah sakit sebanyak itu kini tercatat bisa melayani proses vaksinasi Covid-19.
(mdk/gil)