Ganjar Sebut Penerapan Protokol Kesehatan Harus Ketat Selama Mudik Lebaran
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan mudik tahun 2021 harus terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat, meski Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak melarang mudik lebaran tahun.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan mudik tahun 2021 harus terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat, meski Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak melarang mudik lebaran tahun.
"Berkaitan orang boleh mudik lebaran, semua harus diperhatikan. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan harus ketat," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (17/3).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang digugat oleh Ganjar Pranowo ke MK? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Dia menyebut, bila ada yang mudik menggunakan angkutan umum wajib melakukan rapid antigen. Begitu pula penumpang kereta api dan pesawat sesuai aturan Kemenhub mewajibkan tes menggunakan GeNose C-19.
"Jadi prosedurnya penumpang diperketat screening-nya. Kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh," jelasnya.
Meski diizinkan, namun pelaksanaan mudik tahun ini tidak boleh disamakan seperti mudik sebelum pandemi. Jadi mudiknya lanjut dia harus benar-benar terbatas dan ketat.
"Kalau itu mau dilakukan, masih ada waktu untuk menyiapkan, sehingga sarana prasarana transportasi umum itu pemerintah bisa menyiapkan lebih awak. Mereka yang akan mudik mesti dilakukan testing sejak awal dan harus benar-benar ketat," imbuhnya.
Ganjar juga meminta pemerintah menjaga seluruh pintu masuk ke daerah untuk mengantisipasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Pengecekan dengan GeNose, bisa menjadi alat yang praktis karena bisa mendeteksi dalam waktu singkat.
"Kalau itu dilakukan, maka potensi melakukan mudik secara ketat dan terbatas itu bisa dilakukan. Kalau tidak, tentu kita tidak boleh mengambil risiko yang lebih berat," beber Ganjar.
Baca juga:
Rapat di DPR, Menhub Pastikan Tak Ada Larangan Mudik Lebaran 2021
Soal Mudik Lebaran, Ketua Satgas Ingatkan Libur Panjang Bikin Kasus Covid-19 Tinggi
Satgas Covid-19 Sebut Kebijakan Mudik Lebaran Masih dalam Pembahasan
Simak, Syarat Bisa Mudik Lebaran 2021
KAI Siap Layani Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2021
Tak Ada Larangan Mudik, Menhub Prediksi Adanya Lonjakan Penumpang Angkutan di 2021
Langkah Kemenhub Antisipasi Arus Mudik 2021