Ganjar Soal Impor Beras: Petani Hari Ini Butuh Perlindungan
Kendati demikian, Ganjar menyakini, pemerintah pusat tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait rencana impor beras. Politikus PDI Perjuangan itu meminta semua pihak bisa menahan diri.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, para petani harus mendapat perlindungan dari pemerintah terkait dengan adanya rencana impor beras saat musim panen raya.
"Karena ongkos produksinya kemarin tidak cukup murah itu agak mahal justru, maka petani hari ini butuh perlindungan, maka jangan sampai ada keputusan yang nanti menyinggung perasaan petani," katanya di Semarang, Jumat (19/3).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Mengapa Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani bawang merah di Brebes? Dalam kunjungannya, Ganjar melakukan diskusi singkat untuk mendengarkan curhatan dan keluhan para petani.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tiga keluhan utama para petani bawang merah yang dicatat oleh Ganjar Pranowo? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Kendati demikian, dia menyakini, pemerintah pusat tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait rencana impor beras. Politikus PDI Perjuangan itu meminta semua pihak bisa menahan diri.
"Sebaiknya semua menahan diri dulu, agar petani kita bisa menikmati hasil panennya dengan baik," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ganjar, yang penting dan mendesak untuk dipikirkan saat ini adalah serapan gabah atau beras petani agar lebih cepat sebab hal itu akan membuat para petani merasa nyaman, serta sejahtera.
Dirinya akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai hal ini dan meminta para petani tetap tenang.
"Petani jangan panik ya, InsyaAllah kita juga akan komunikasi dengan pemerintah pusat dan saya yakin tidak akan tergesa-gesa untuk melakukan ini. Nanti-nanti sajalah di belakang-belakang ketika panen sudah beres semuanya, kita hitung kalau memang kita kurang untuk cadangan atau persiapan bencana kita lakukan, tapi kalau hari ini terlalu dini," jelasnya.
Sebelumnya, Ganjar telah meminta pemerintah pusat memperhitungkan dengan matang rencana melakukan impor beras dalam waktu dekat sebanyak 1 juta ton beras sebab saat ini para petani di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah sudah mulai memasuki musim panen.
"Sebaiknya diperhitungkan dengan matang karena ini lagi mulai petani kita panen, maka kayaknya petani butuh perhatian agar hasil panennya betul-betul bisa terbeli karena ongkos produksinya kemarin tidak murah," tutupnya.
Baca juga:
Eks Bos Bulog Blak-blakan Bongkar Indikator Jika Pemerintah Harus Impor Beras
Kritik Rencana Impor Beras, Mantan Mendag Rachmat Gobel Singgung Akurasi Data
5.000 Ton Beras Impor Tahun 2018 Menumpuk di Gudang Bulog Cirebon
Mendag Jamin Tak Ada Impor Beras saat Panen Raya
Ragam Alasan Mendag Lutfi Impor Beras, Termasuk Stok Bulog Terendah Sepanjang Sejarah
Izin Impor Beras Bisa Digunakan Sebagai Bentuk Antisipasi