Gara-gara Dimakan Rayap, Atap Kelas SD di Ponorogo Nyaris Runtuh
Sudah sebulan ini 20 siswa kelas 3 SDN 3 Balong, Ponorogo harus diungsikan dan belajar di ruang kesenian. Ini setelah atap ruang kelas 3 rapuh dimakan rayap dan nyaris ambrol.
Sudah sebulan ini 20 siswa kelas 3 SDN 3 Balong, Ponorogo harus diungsikan dan belajar di ruang kesenian. Ini setelah atap ruang kelas 3 rapuh dimakan rayap dan nyaris ambrol.
Di lokasi, ruang kelas 3 sudah dikosongkan. Hanya saja ada alat-alat kesenian seperti gamelan. Kemudian terdapat ada beberapa bambu yang digunakan pihak sekolah untuk menyangga plafon.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Siapa yang bersekolah di tempat yang sama? Meskipun mereka memiliki jarak yang dekat, mereka sekarang bersekolah di tempat yang sama.
Sebaliknya di ruang yang seharusnya untuk ekstrakulikuler kesenian digunakan untuk belajar mengajar. 20 siswa terlihat bisa belajar dengan nyaman tanpa ada kekhawatiran plafonnya ambrol.
"Sudah sebulan seperti ini. Sejak September lalu siswa kelas 3 kami berpindah ke ruang kesenian," kata Kepala SDN 3 Balong, Kariminanto, Kamis (7/11).
Dia mengatakan rapuhnya atap itu terlihat pada September lalu. Saat pihaknya mencoba mengintip dalam plafon, terlihat banyak kayu yang sudah keropos.
"Baru kami mencoba melubangi. Kami jebol plafonnya untuk melihat kondisi di dalam. Ternyata ada kayu yang keropos," jelasnya.
Menurutnya, saat melihat itu, pihak sekolah memindahkan siswa kelas 3 ke ruang perpustakaan. Namun karena tidak cukup, akhirnya ruang kesenian yang dipilih.
Terakhir Renovasi Atap Tahun 1998
Kariminanto mengaku dia baru menahkodai SDN 3 Balong tiga tahun terakhir. Namun dari informasi yang dirinya dapat, atap sekolah terakhir diperbaiki pada tahun 1998 atau 1999.
"Dulu katanya bangunannya atap asbes, diganti dengan kerangka kayu. Untuk kuda-kuda belum pernah diperbaiki," urainya.
Menurutnya, yang diperbaiki terakhir adalah bagian genteng dan lantai. Itu terjadi pada tahun 2015. Sehingga bangunan di SDN 3 Balong selalu terlihat bagus.
"Nah yang ketahuan rapuh baru satu kelas. Untuk lainnya masih belum tahu. Kan rayap tidak ada yang tahu," paparnya.
Dia menjelaskan sudah melaporkan pertengahan September lalu. "Katanya akan ditindaklanjuti, " tegasnya.
Dia berharap, segera ada tindaklanjut dari pihak Dindik Ponorogo. "Harapannya ya seperti ini, terlihat seperti itu. Mengharap segera ada tindakan dari dinas terkait," pungkasnya.
(mdk/cob)