Gara-gara mie instan, warga Cipulir dibunuh saudaranya
Korban ditusuk lalu diputar-putar sampai pisaunya bengkok.
Nasib nahas menimpa Mazanit Afandi, warga Cipulir, Jakarta Selatan. Mazanit meregang nyawa di tangan AS yang merupakan saudara sepupunya sendiri.
Pelaku AS gelap mata dan nekat mengahabisi nyawa Mazanit hanya karena korban tidak mau membayar makanan di warung kopi miliknya.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Riftazudin mengungkapkan pelaku yang kesal langsung mendatangi rumah kontrakan korban dan langsung menghujamkan pisau pada korbannya.
"Hubungan pelaku dan korban sepupu. Motifnya karena pelaku kesal karena korban tidak mau bayar indomienya," ujar Riftazudin di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (18/9).
"Setelah makan indomie, korban langsung pulang ke rumahnya. Makan indomie, Rabu sore. Ditusuk lalu diputar-putar sampai pisaunya bengkok. Lalu korban teriak-teriak minta tolong. Korban dibawa ke Rumah Sakit Permata Hijau," jelas Riftazudin.
Puas melampiaskan dendamnya, pelaku AS langsung melarikan diri dengan menggunakan bus ke Karawang. Saat ditangkap, pelaku AS sedang tidur di ruang tamu di rumah saudaranya.
"Pelaku saat ditangkap kelelahan karena melarikan diri. Tak ada perlawanan dalam penangkapan," tandasnya.
Atas kejadian tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti handphone dan pisau. Pelaku dikenakan pasal 351 dan pasal 338 KUHP penganiayaan dan kekerasan dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun.