Gara-gara motor rusak, anak bakar ibu tiri di Makassar
Gara-gara motor rusak, anak bakar ibu tiri di Makassar. Korban saat ini menjalani operasi setelah mendapat penanganan awal pihak medis di ruang UGD RS Bhayangkara.
Daeng Sania (40), warga Jalan Seroja, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara, setempat. Luka itu dapatnya setelah dibakar oleh anak tirinya, Ipul (22), Jumat (9/6) sekira pukul 14.00 WITA.
Korban saat ini menjalani operasi setelah mendapat penanganan awal pihak medis di ruang UGD RS Bhayangkara. Sementara Ipul yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir di depan Toko Agung, Makassar, itu kini jadi buron polisi karena setelah kejadian dia langsung melarikan diri.
"Rusak motornya. Dia (Ipul-red) marah," kata Daeng Sania terbata-bata yang ditemui di UGD sesaat sebelum dibawa ke ruang operasi.
Korban akibat ulah Ipul bukan hanya Daeng Sania. Daeng Sattu (60), yang tak lain bapak dari Daeng Sania dan Rana (7) adik sebapak dengan Ipul juga ikut terbakar. Hanya saja, luka bakar yang paling parah di antara ketiganya adalah Daeng Sania. Daeng Sania mendapat luka bakar hampir di sekujur tubuhnya hingga kulit wajahnya menghitam.
Saat Daeng Sania dibawa ke ruang operasi, Daeng Sattu dan Rana masih ditangani di ruang UGD. Luka bakar yang diderita keduanya membuat kulitnya terkelupas.
Hasma (39), sepupu dari Daeng Sania mengatakan, malapetaka ini berawal saat Ipul membongkar-bongkar motornya di teras rumah karena mesin tidak bisa menyala. Ipul lalu emosi dan dia ambil bensin yang disiramnya ke arah ruang tamu yang di situ ada ibu tirinya, Daeng Sania, Daeng Sattu dan Rana. Ipul ambil korek dan langsung menyulutnya.
"Tetangga langsung berusaha kasih pertolongan. Tapi Ipul langsung lari," tutur Hasma seraya menambahkan, Ipul kerap marah-marah sejak punya ibu tiri. Padahal, kata Hasma, Daeng Sania ibu tirinya itu selalu bersikap baik kepada pelaku.
Kapolsek Mariso Kompol Wahyu Basuki mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi setelah mendapat laporan kejadian di rumah Daeng Sania. Menurut dia, korban sehari-harinya jual ikan membantu suaminya, Ishak Daeng Nompo.
"Anggota ke TKP dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk segera ditangani," kata Wahyu saat dikonfirmasi.
Sementara Abdurrahman Daeng Ngunjung (50), juga salah seorang kerabat korban mengatakan, prihatin dengan musibah yang menimpa sepupunya. "Sudah sangat keterlaluan itu anak bakar orangtuanya. Saya harap polisi segera temukan Ipul pelaku," kata Abdurrahman Daeng Ngunjung.
Baca juga:
Bocah korban pegawai Seasons City akan diberi terapi psikis
Korban penganiayaan di Seasons City butuh perawatan 1 tahun lagi
Koalisi antipersekusi terima 66 pengaduan kasus persekusi
Pelukis aniaya pemandu lagu karena sering pulang malam dan mabuk
Pelayan warung tusuk pengunjung pakai pisau dapur
3 Pembunuh remaja yang cari sahur di Bandung dibekuk, motif dendam
Sandiaga sebut tak ada tempat untuk pelaku persekusi di Indonesia
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan jejak kaki raksasa ditemukan di Pingyan? Jejak kaki manusia raksasa ini ditemukan oleh sekelompok fotografer pada Agustus 2016, yang memicu spekulasi tentang asal-usul dan kebenaran di balik jejak kaki tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.