Gara-gara pesan Uber, 5 penumpang dipaksa turun sopir taksi di jalan
Dengan jumawa, sang sopir juga menantang penumpang untuk melaporkan dirinya.
Saking bencinya terhadap operasi taksi daring membuat seorang sopir taksi tega menurunkan penumpangnya di tengah jalan. Tak hanya itu, sang sopir dengan jumawa menantang kelima penumpang yang seluruhnya wanita untuk melaporkannya.
Kejadian tidak mengenakkan tersebut dialami oleh Christina Mega yang dituliskan melalui akun Path miliknya, Minggu (24/4). Dia bersama keempat rekannya tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan sempat memesan Uber.
Belum sempat menikmati layanan daring, mereka diberitahu petugas setempat mengenai aturan yang diterapkan otoritas bandara. Alhasil, Mega memilih memesan taksi Bluebird untuk melanjutkan perjalanan.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Mereka malah dipaksa turun dengan alasan sudah memesan uber dan enggan menarik pelanggan taksi daring tersebut.
Berikut curahan hati yang ditulis Mega dalam akun Path yang diunggahnya sejak Minggu (24/4) kemarin:
"Jadi ceritanya gini, Hari ini (24/April) gue sampe Soetta sekitar jam 9-an berempat cewek-cewek semua.
Kami kemudian mencari uber. Pas mau naik kata penjaga bandara enggak boleh pake uber karena bukan taksi resmi bandara. Jadi kita naik bluebird sambil bahas tentang ternyata uber enggak bisa dipesan di airport.
Eh di tengah jalan keluar airport, tiba-tiba kita diturunin sama sopir Bluebird, sopirnya bilang: "Mbak sudah pesen uber, saya enggak mau angkut. Turun aja mbak, naik uber aja sana!"
Lalu gue dan temen-temen diturunin di jalanan bandara.
Pertama, pas gue naik aja enggak dibantuin naikin barang ke bagasi yaa.
Kedua, pas kita bilang bakal complain dia complain aja. Ketika dia bilang akan masukin ke kompas dia bilang photo aja.
FYI no taksi: PHD 7315. Platnya 1315 KTH."
Baca juga:
Begini tanggapan Menkominfo soal aturan baru taksi online
Ini aturan baru Menhub Jonan untuk transportasi Uber dan GrabCar
Akhirnya GO-JEK luncurkan layanan sewa mobil 'GO-CAR'
Masuk bandara, taksi online diadang dan diintimidasi sekuriti
Demo sopir taksi anarkis, Menhub dikritik tak minta maaf
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.