Garansi insya Allah jadi, dukun politik ngaku keturunan nabi
"Kalau dari Nabi Muhammad, saya keturunan ke-31," kata Dr KH Desembrian Rosyady.
Menawarkan jasa bagi para calon anggota legislatif (caleg) dan para calon kepala daerah hingga capres, Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA mengaku keturunan Prabu Brawijaya. Bahkan dia juga mengaku keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Saya keturunan Prabu Brawijaya V, kalau di silsilahnya yang ke-20," kata Desembrian dalam perbincangan dengan merdeka.com via sambungan telepon, Senin (16/9).
Tak hanya itu, Desembrian juga mengaku keturunan Rasulullah SAW. "Kalau dari Nabi Muhammad, saya keturunan ke-31," imbuhnya.
Desembrian (51) mengakui gelarnya berasal dari beberapa kampus di wilayah Jawa Timur. Gelar doktor diperolehnya dari salah satu kampus di Malang, sempat juga berkuliah di Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel dan mendapat gelar sarjana agama (S.Ag).
Sementara beberapa gelar lain didapatkannya dari beberapa kampus di Surabaya, termasuk almamaternya Universitas Wijaya Putra.
Soal ritual yang dilakukan untuk para kliennya, Desembrian enggan mengungkapkan detail. Hal itu menurutnya rahasia yang tidak bisa disampaikan. Demikian juga dengan identitas klien-kliennya.
Sebelumnya, dalam pamflet yang disebar, Desembrian mengaku dapat membantu para caleg hingga capres yang ingin terpilih. Tarif yang dipasangnya pun tidak murah. Untuk caleg DPRD kabupaten/kota mulai Rp 100 juta, dan paling mahal adalah capres dengan tarif hingga Rp 1 triliun.
Baca juga:
Dukun politik tawarkan jasa, garansi pasti jadi wakil rakyat
Ini tempat praktik dukun politik bergaransi caleg langsung jadi
Caleg datangi dukun politik karena kurang percaya diri
PKS: Praktik dukun politik itu syirik
-
Mengapa perolehan suara Partai Demokrat merosot di Pemilu 2014? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Bagaimana perolehan suara Gerindra di Pemilu 2014? Pemilu 2014, Perolehan Suara Meroket
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Bagaimana cara Komisi Yudisial menindaklanjuti isu skenario tunda pemilu? Munculnya isu penundaan pemilu, KY memanggil hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait putusan penundaan Pemilu 2024. Implikasi dari penundaan ini adalah memunculkan ketidakpastian politik, potensi timbulnya konflik, serta meragukan legitimasi pemerintahan berikutnya. Faktor-faktor yang menyebabkan penundaan ini antara lain adalah keputusan dan interpretasi hukum yang diambil oleh hakim PN Jakpus. KY melakukan pendalaman terhadap putusan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keadilan dalam proses hukum, termasuk melakukan komunikasi dengan Mahkamah Agung terkait aspek perilaku hakim yang terkait.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa yang dipuji oleh DPR terkait pengamanan Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.