Gatot, pelempar bom molotov ke Gedung Grahadi Surabaya ternyata sakit jiwa
Selain itu, kata Rudi, pihak keluarga juga mengungkapkan, Gatot juga pernah membawa botol berisikan bensin ke tempat ibadah yakni masjid di sekitar dekat tempat tinggalnya Jalan Gunungsari.
Gatot Sugeng Prayitno, warga Jalan Gunungsari Gang I, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, yang diamankan polisi karena nangkring alias panjat pagar Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Selain itu, juga membawa botol yang berisikan bahan bakar bensin, ditutup dengan kain, diduga bom molotov. Ternyata, dia mempunyai kelainan gangguan jiwa alias gila. Hal tersebut berdasarkan dari rekam medik yang didapat dari polisi.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan Juru Supit Bogem didirikan? Berdiri sejak tahun 1939, tempat itu menjadi langganan para pangeran dari Keraton Yogyakarta melakukan khitan.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
"Berdasarkan rekam medis didapat polisi dari pihak keluarganya, kalau yang bersangkutan Gatot Sugeng Prayitno ini mempunyai gangguan jiwa pernah dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Sabtu (6/1).
Selain itu, kata Rudi, pihak keluarga juga mengungkapkan, Gatot juga pernah membawa botol berisikan bensin ke tempat ibadah yakni masjid di sekitar dekat tempat tinggalnya Jalan Gunungsari.
Mengancam akan membakar, dengan bensin yang dibawanya. Hal ini kembali terjadi dilakukan Gatot dengan membawa botol berisikan bensin, menyerupai bom molotov di Gedung Negara Grahadi.
"Ini ternyata, dari keterangan keluarga apa yang dilakukan bersangkutan (Gatot) itu seperti ada bisikan ghoib. Kemana-mana kalau bepergian itu selalu membawa botol berisikan bensin," ujar dia.
Dari kasus tersebut, polisi tetap melakukan penanganan, Gatot dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan, karena usai berkelahi dengan polisi. Selain itu juga akan diperiksakan mengenai kejiawaannya.
Baca juga:
Ngamuk di depan Gedung Garahadi Surabaya, Gatot lempar bom molotov
Masjid di Nigeria kembali diteror bom bunuh diri, 11 jemaah tewas
Mabes Polri pastikan ledakan di Polsek Bontoala hanya kerjaan orang iseng
Polisi sebut pelempar bom Polsek Bontoala amatiran bukan teroris
Wapres JK: Kejadian bom di Polsek Bontoala itu dekat rumah saya