Gelar Demo, Dewan Syariah Solo Desak Jokowi Serius Tangani Masalah Papua
Tuntutan tersebut disampaikan DSKS dalam aksi demonstrasi di depan Mapolresta Surakarta, Jalan Adi Sucipto, Solo, Jumat (4/10).
Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi serius menangani masalah di Papua. Jika tidak mampu menjalankan tugasnya, presiden diminta mengundurkan diri. Tuntutan tersebut disampaikan DSKS dalam aksi demonstrasi di depan Mapolresta Surakarta, Jalan Adi Sucipto, Solo, Jumat (4/10).
"Tanggal 23 September 2019 di Wamena Papua telah terjadi kerusuhan yang mengakibatkan 33 orang meninggal dunia, termasuk dokter Soeko Maresetiyo, 10 ribu warga mengungsi, ratusan ruko, rumah, mobil dan motor dibakar massa. Pemerintah telah gagal menjalankan kewajibannya, sebagaimana disebut dalam UUD 1945. Yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," teriak salah satu peserta aksi, saat berorasi.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Apa itu tradisi bakar batu di Papua? Bakar batu adalah ritual memasak bersama dengan menggunakan batu-batu panas yang ditata di tanah sebagai pengganti kompor.
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Humas DSKS Endro Sudarsono menyampaikan, pihaknya turut berduka atas meninggalnya dokter Soeko Maresetiyo dan warga serta korban lainnya saat kerusuhan di Wamena. Pihaknya juga mempertanyakan kinerja aparat keamanan dan BIN atas tragedi tersebut.
"Kami mendesak pemerintah dan aparat keamanan agar segera melakukan pemulihan kondisi di Wamena, dengan pendekatan persuasif agar situasi kembali aman dan tetap meningkatkan keamanan bagi semua warga," katanya.
DSKS, lanjut Endro juga meminta pihak berwenang untuk menindak semua perusuh dan menangkap aktor intelektual tragedi Wamena. Termasuk menginvestigasi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Penegakan hukum yang lemah atau secara berlebihan akan berdampak pada keamanan negara secara umum dan memicu konflik horisontal. Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan," pungkas Endro.
Baca juga:
Veronica Koman Menolak Bungkam Kabarkan Soal Papua Meski Diancam Dibunuh
Jaksa Kembalikan Berkas 2 Tersangka Insiden di Asrama Mahasiswa Papua ke Polisi
Kisah Pedagang Sembako Asal Sumbar Lolos dari Maut Kerusuhan Wamena
Cerita Anak Perantau di Wamena, Perusuh Nekat Merangsek ke Kelas saat Kerusuhan
Kerusuhan Wamena: Sudah Sembunyi, Diteriaki Bunuh hingga Rumah Dibakar