Gelar Latihan Gabungan, TNI Uji Coba Interoperability
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, latihan ini sekaligus mengujicoba sistem satu komando yang bisa disebut Interoperability. Latihan ini sendiri diselenggarakan oleh Kodiklat TNI yang mana juga mempunyai skenario merebut Center Of Gravity dan memberikan peluang gerak maju pasukan darat.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan latihan bantuan tembakan terpadu TNI 2018, yang diikuti oleh seluruh angkatan dan kesatuan. Latihan ini dilakukan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, latihan ini sekaligus mengujicoba sistem satu komando yang bisa disebut Interoperability. Latihan ini sendiri diselenggarakan oleh Kodiklat TNI yang mana juga mempunyai skenario merebut Center Of Gravity dan memberikan peluang gerak maju pasukan darat.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
"Hasilnya bisa kita lihat, yang kita uji dalam kegiatan hari ini adalah bagaimana sistem itu berjalan yang kita sebut dengan interoperability adalah utusan dari komando atas sampai komando bawah ke samping itu semuanya bisa menerima dengan satu komando," kata Hadi usai memantau latihan tembak bantuan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (28/11).
Menurutnya, tak mudah untuk menyatukan komunikasi dari tiga kekuatan atau angkatan TNI dengan dikomandoi oleh satu orang komando. Terlebih, ketiga angkatan yakni darat, laut dan udara mempunyai karakteristik kekuatan yang berbeda.
"Sehingga sistem setelah saya lihat tadi semuanya berjalan dengan baik, artinya interoperability yang diawaki oleh komplek komunikasi dan elektronika semuanya bisa berjalan walaupun masih ada hal-hal yang perlu kita evaluasi itu adalah test yang pertama kita uji yang pertama," ujarnya.
Latihan Gabungan TNI di Situbondo ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie
Hadi mengungkapkan, sistem Interoperability sudah berjalan dengan baik pada kegiatan latihan ini. Sistem Interoperability sendiri menggunakan saluran satelit untuk komunikasi.
"Sistem interoperability dalam kegiatan latihan ini sudah nampak berjalan, karena sistem interoperability ini bagian dari platform yang sedang dibangun oleh TNI yaitu Network Centric Warfare yang saat ini sudah dikembangkan. Karena harus menggunakan bantuan satelit, sehingga seluruh komunikasi kita tidak menggunakan Base Transciver Station (BTS), semuanya akan dibantu dengan menggunakan satelit dan saat ini sedang kita kembangkan," ungkapnya.
"Sehingga integrasi antara kekuatan darat kekuatan, laut, kekuatan udara itu bisa menjadi satu komando, di mana pun sasaran berada dengan satu sistem Network Centric Warfare dan disokong oleh interoperability unsur komplek, sehingga unsur-unsur di bawah dalam hal bantuan tembakan semuanya bisa berjalan termasuk juga pengerahan pasukan di bawah pasukan Infanteri semua cara efektif bisa terlaksana dengan baik itu tujuan dari kegiatan latihan operasi darat gabungan yang kita laksanakan pada akhir tahun 2018," tutup Hadi.
Baca juga:
Panglima TNI Sebut Pengadaan Persenjataan Renstra 2015-2019 Sudah Sesuai
Panglima TNI Pantau 1.427 Prajurit Latihan Tembak Terpadu di Situbondo
Kabasarnas hingga Panglima TNI akan temui keluarga korban Lion Air
4 Cerita ini ungkap betapa beratnya mencari black box di dasar laut
Kabasarnas & Panglima TNI paparkan perkembangan pencarian Lion Air JT 610
Panglima TNI tinjau serpihan Lion Air JT 610