Gelar razia ilegal, 4 polisi di Temanggung diciduk Propam
Mereka menggelar razia kendaraan di luar wilayah hukum tempat mereka bertugas.
Sebanyak empat anggota Polrestabes Semarang, yang terdiri dari tiga anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan satu anggota Unit Sabhara ditangkap Kasi Propam Polres Temanggung di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Keempat polisi berpangkat brigadir itu menggelar operasi razia lalu lintas di wilayah hukum Polres Temanggung, Jawa Tengah.
Awal mula terungkapnya kasus razia ilegal yang dilakukan empat anggota Polsek Tembalang ini karena ada salah seorang anggota Polres Temanggung yang terkena tilang.
Kemudian, polisi tersebut melapor ke Kasi Propaminal Polres Temanggung dan keempat anggota Polsek Tembalang itu diciduk.
Kabid Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriyatna saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kasus tersebut. Kasi Propam Polres Temanggung begitu menangkap keempat anggota Polsek Tembalang langsung berkoordinasi dengan Polda Jateng.
"Mereka melakukan operasi lalu lintas di luar wilayah hukumnya. Itu adalah pelanggaran disiplin," tegas Hendra saat dikonfirmasi melalui hanphonenya Minggu (22/3).
"Saat ini kasusnya setelah saya tarik ke Polda Jateng langsung kami limpahkan ke Polrestabes Semarang untuk dilakukan proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap keempat brigadir itu," tuturnya.
Menanggapi hal ini, dengan nada jengkel Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono saat dikonfirmasi menyatakan langkah yang dilakukan oleh anggotanya ilegal.
"Sudah diperiksa oleh Propam. Itu tindakan ilegal," ungkap Kombes Djihartono dengan nada keras dan muka langsung memerah jengkel karena ulah anggotanya itu saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (22/3).
Djihartono berjanji akan langsung memutasi keempat brigadir itu ke bagian staf kantor di jajaran Mapolrestabes Semarang. Baru kemudian akan menjalani sidang profesi yang dilakukan oleh Dewan Pertimbangan dan Kebijakan Polrestabes Semarang.
"Akan saya mutasi langsung. Sanksi administrasi duluan. Nanti baru sidang etik profesi. Baru itu pengakuannya. Bintara semua. Ada sabhara satu orang di Polsek," paparnya.
Djihartono juga menjelaskan, pihaknya juga akan meminta keterangan Kapolsek Tembalang yang merupakan pimpinan keempat bintara tersebut.
"Anggota dulu. Kapolsek belum. Ilegal tindakan ilegal. Pakai seragam di operasinya," tutur Djihartono.
"Masih diperiksa. Tindakan pertama saya mutasi. Di staf. Soal sanksi profesi nanti Timwanjak yang menentukan. Ketahuannya pas ada anggota polisi sana (Temanggung) kena tilang," pungkas Djihartono.
Baca juga:
Cerita polisi dan Dishub nakal saat razia pengendara
Panik ada razia di Bekasi, begal ngumpet di selokan
Terjaring razia begal, 20 sepeda motor bodong di Bogor diamankan
Razia di alun-alun Pandeglang, 16 motor bodong diamankan
Kapolda bangga 325 motor bodong bisa diamankan dari Pulau Tidung
Pasar onderdil bekas di Malang dirazia, puluhan mesin motor disita
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.