Geledah Gerai Ponsel di Bekasi, Densus Temukan Bubuk dan Cairan Diduga Bahan Peledak
Pemilik gerai itu adalah SL, terduga teroris yang ditangkap di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu dini hari lalu. Ia memastikan Densus di gerai itu hanya melakukan penggeledahan. Sampai pukul 19.25 WIB, aparat masih melakukan penggeledahan.
Anggota Densus 88 disebut menemukan bahan peledak dalam penggeledahan di sebuah gerai Ponsel Wanky Cell di Jalan Muhtar Tabrani, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Rabu (8/5).
"Ada bubuk di plastik, kemudian cairan di dalam botol," kata Ketua RT 3 RW 3, Zakaria, Rabu (8/5) malam.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Zakaria ikut menyaksikan proses penggeledahan yang dilakukan oleh aparat Densus 88 sejak pukul 16.00 WIB. Menurut dia, diduga bahan peledak disimpan di ruang bagian belakang.
"Yang menunjukkan pelaku lewat panggilan video call," kata Zakaria.
Menurut dia, pemilik gerai itu adalah SL, terduga teroris yang ditangkap di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu dini hari lalu. Ia memastikan Densus di gerai itu hanya melakukan penggeledahan. Sampai pukul 19.25 WIB, aparat masih melakukan penggeledahan.
"Di sini tidak ada yang ditangkap," ucap Zakaria.
Sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah gerai ponsel di Jalan Muhtar Tabrani, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (7/5). Diduga penggeledahan itu berkaitan dengan aksi tindak pidana terorisme.
"Tadi mulai pukul 16.00 WIB, banyak polisi datang," ujar pedagang jus buah persis di depan lokasi.
Pria berpeci yang tak mau disebut namanya ini mengatakan, ketika anggota Densus tiba di lokasi, konter handphone itu masih dalam keadaan buka. Namun, begitu polisi datang gerai bernama Wanky Cell langsung ditutup.
"Saya tidak melihat ada yang dibawa, mungkin cuma penggeledahan saja mencari barang bukti," kata dia.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, gerai ponsel dengan rolling door warna biru sekarang dijaga aparat Densus 88 bersenjata lengkap. Garis polisi dipasang radius 30 meter agar warga tak mendekat.
Aktivitas Densus ini mengundang perhatian warga. Sehingga menimbulkan kemacetan. Sebab, pengguna jalan melambatkan kendaraannya. Sampai pukul 19.00 WIB, Densus masih melakukan penggeledahan.
Baca juga:
Densus 88 Geledah Konter Handphone di Bekasi
Kapolres Bekasi Ungkap Detik-Detik Teroris di Jatiasih Ledakkan Diri
Densus 88 Dobrak Kontrakan Pengemudi Ojek Online di Jatiasih
Cerita Eko, Driver Ojek Online yang Sempat Gerebek dan Dibawa Densus 88
Densus 88 Tangkap 8 Terduga Teroris Kelompok JAD Lampung, 1 Tewas
Tangkap 8 Teroris JAD Lampung, Polisi Sita Bom Rakitan
Kelompok JAD Lampung Berencana Beraksi Bersamaan Gerakan People Power Pemilu