Geledah rumah Bupati Bekasi terkait suap proyek Meikarta, KPK sita sejumlah uang
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan dari hasil penggeledahan di rumah Neneng, penyidik menyita sejumlah uang. Febri mengatakan tim masih menghitung total uang yang disita dari kediaman Politisi Golkar itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah pribadi Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan dari hasil penggeledahan di rumah Neneng, penyidik menyita sejumlah uang. Febri mengatakan tim masih menghitung total uang yang disita dari kediaman Politisi Golkar itu.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Dari rumah pribadi Bupati, tadi saya dapat informasi terbaru ada penyitaan sejumlah uang. Tapi jumlahnya masih dihitung oleh tim nanti akan di-update lebih lanjut karena tim saat ini masih melakukan proses penggeledahan," kata Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Selain rumah Neneng, tim KPK turut menggeledah kantor Bupati Bekasi, rumah bos Lippo Group Billy Sindoro, Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi, dan Kantor PT Lippo Karawaci Tbk, di Menara Matahari, Tangerang, Banten. Tim penyidik telah menyita sejumlah dokumen terkait perizinan pembangunan Meikarta.
"Dari sejumlah lokasi tersebut kami mengamankan dan menyita dokumen dokumen terkait dengan perizinan. Karena kasus ini perizinan tentu saja dokumen yang relevan yang disita adalah yang terkait dengan perizinan tersebut," jelas Febri.
KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dalami suap Meikarta, KPK geledah rumah bos Lippo Grup Billy Sindoro
'Babe', kode lain suap proyek Meikarta
Dalami kasus suap izin Meikarta, penyidik KPK geledah kantor Lippo Grup di Tangerang
Kasus suap Meikarta, kantor Bupati Bekasi digeledah KPK
Menengok rumah mewah Bupati Bekasi, tersangka suap izin proyek Meikarta
Jika kepala daerah terjerat korupsi, timses minta rakyat tak salahkan Jokowi