Gelisah diperiksa petugas bandara, 3 pria kedapatan simpan sabu di celana dalam
Gelisah diperiksa petugas bandara, 3 pria kedapatan simpan sabu di celana dalam. Ketiganya langsung dibekuk dan kini meringkuk di sel penjara Polres Tarakan.
Petugas Bandara Internasional Juwata Tarakan, menggagalkan pengiriman 1,5 kilogram sabu dari Tarakan, yang disimpan di selangkangan. Tiga terduga penyelundup sabu dibekuk dan kini meringkuk di sel penjara Polres Tarakan.
Ketiganya adalah ED (31), BH (44) dan RM (37), ditangkap Selasa (10/10) pagi kemarin. Polisi awalnya mencurigai, ED dan BH, yang terlihat gelisah saat akan menjalani pemeriksaan petugas aviation security (Avsec).
"Oleh petugas Avsec yang curiga, kedua calon penumpang itu, diperiksa menyeluruh ya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/10).
"Kecurigaan petugas benar. Setelah digeledah, ditemukan total ada 18 bungkus di dalam celana dalam keduanya, yang dicurigai sebagai sabu," ujar Ade.
ED dan BH, lantas dibawa ke ruang interogasi bandara, dan kemudian membuka bungkusan di dalam selangkangannya, didampingi personel Polres Tarakan. Benar saya, belakangan diketahui berisi sabu.
"Keduanya ini kemudian bilang, ada temannya juga yang sudah berhasil lolos pemeriksaan petugas, dan sudah berada di pesawat. Penumpang (atas nama RM), kita minta turun," sebut Ade.
"RM ini kembali kita geledah, dan ditemukan bungkusan sabu lain, juga di dalam celana dalamnya. Jadi, ketiga orang ini, kemudian dibawa ke Polres Tarakan, dengan barang bukti total 1,5 kilogram sabu," tambah Ade.
Dijelaskan Ade, dugaan kuat, sabu itu berasal dari negeri jiran Malaysia, yang juga berhasil lolos dari pemeriksaan ketat petugas. "Karena letak geografis Tarakan itu berdekatan dengan Nunukan, dan perairan perbatasan Malaysia di Tawau," ungkapnya.
"Dugaan itu kan juga berdasarkan dari rangkaian pengungkapan kasus sebelumnya, sabu dipasok dari Malaysia," terang Ade.
Ketiga orang itu, kini meringkuk di penjara, dan polisi menjeratnya dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. "Semakin aparat memerangi narkoba, para pelaku narkoba itu semakin keras terus berupaya mengedarkan narkoba dengan ragam modus ya," jelasnya lagi.
"Ada yang dengan cara ditelan, dan cara lainnya. Yang di Tarakan ini, disimpan di dalam celana dalam. Yang jelas, memerangi narkoba ini tidak boleh kendur," pungkasnya.
Baca juga:
Budi Waseso beberkan penyebab ladang ganja tumbuh subur di Aceh
Mendagri minta Budi Waseso obok-obok IPDN
Pesan Jokowi ke pelajar: Hati-hati terhadap orang tak dikenal!
KontraS sebut tembak mati tidak hentikan peredaran narkoba
Ketahuan beli sabu, tukang parkir indekos di eks Dolly dibui 7 tahun
Sudah divonis mati, bandar narkoba dihukum nihil di kasus sabu 8 kg
453 Butir pil PCC disita aparat Polres Nabire
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana cara agar seseorang terbebas dari kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Kapan seseorang bisa terbebas dari kecanduan narkoba? Jika kamu belum terbebas dari narkoba, kamu tidak bisa berteman denganku.