Gelombang Laut Tinggi, 6 Hari Penduduk Pulau Bawean Terisolasi Akibat Cuaca Ekstrem
Penghentian operasi kapal penyeberangan ke Pulau Bawean ini dibenarkan oleh Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Gresik, Irfak. Menurut Irfak, seluruh armada kapal penyeberangan dari dan ke Pulau Bawean dihentikan operasionalnya sejak Jumat pekan lalu.
6 Hari sudah Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur terisolasi akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang laut cukup tinggi. Seluruh kapal penyeberangan dengan tujuan Pulau Bawean ke Gresik dan sebaliknya, telah dihentikan operasinya sejak Jumat (23/12) lalu.
Penghentian operasi kapal penyeberangan ke Pulau Bawean ini dibenarkan oleh Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Gresik, Irfak. Menurut Irfak, seluruh armada kapal penyeberangan dari dan ke Pulau Bawean dihentikan operasionalnya sejak Jumat pekan lalu.
-
Apa itu modifikasi cumi-cumi darat? Modifikasi cumi-cumi darat pada mobil disel menuai banyak kontroversi.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Bagaimana modifikasi cumi-cumi darat dilakukan? Modifikasi ini meningkatkan jumlah bahan bakar yang masuk ke silinder mesin, sehingga menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna dan menghasilkan asap hitam pekat.
-
Kapan perubahan cuaca ekstrim terjadi di Indonesia? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Kapan perubahan cuaca dapat terjadi? Cuaca cenderung berubah-ubah. Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
"Gelombang (air laut) masih tinggi. Semua kapal dihentikan sejak Jumat kemarin," kata Irfak dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (28/12).
Dia mengatakan, pihak Dinas Perhubungan Gresik hingga kini masih belum dapat memastikan sampai kapan penghentian operasi kapal penyeberangan tersebut. Sebab cuaca masih belum menentu.
"Belum ada kabar (buka pelayaran kapal penyeberangan)," ujar dia.
Sementara itu, hingga kini hujan dengan intesitas tinggi masih menerjang kepulauan tersebut. Hal itu turut menyebabkan air laut pasang dan mengakibatkan banjir di beberapa titik pulau.
"Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang, sementara air laut pasang mengakibatkan banjir di beberapa dusun di kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak," kata Faiz, salah satu warga Bawean.
Ratusan Rumah Warga Diterjang Banjir
Saat ini, pulau berpenduduk sekitar 107.000 jiwa itu harus bertahan dengan stok pangan yang ada. Begitu pun harga-harga pangan mulai naik. Selain jalur laut, cuaca ekstrem di Bawean juga mengakibatkan sejumlah akses jalan rusak, bahkan jembatan terputus setelah diterjang air sungai disertai arus yang sangat deras.
"Akibatnya, akses warga antar desa lumpuh total," ujar dia.
Hujan lebat juga mengakibatkan ratusan rumah warga diterjang banjir hingga ketinggian air rata-rata lebih kurang setinggi paha orang dewasa. Selain menyebabkan banjir, cuaca buruk di Bawean juga membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik secara bergiliran karena pasokan bahan bakar terhenti.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, F.X Driatmiko Herlambang mengatakan, cuaca ekstrem sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hujan lebat disertai gelombang laut tinggi menerjang perairan Gresik.
"Nggih, cuaca beberapa hari ini memang ekstrem, hujan lebat ditambah gelombang laut yang cukup tinggi," ujar Driatmiko.
Sebagaimana laporan BMKG, cuaca Bawean dilaporkan masih hujan lebat siang-malam. Angin kencang dan gelombang besar diatas 2,5 meter, dan wilayah perairan Bawean bagian selatan gelombang laut mencapai 3 meter. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi hingga 1 Januari 2023.
(mdk/gil)