Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Bibit Siklon di Samudra Hindia mengakibatkan dampak tidak langsung seperti gelombang laut dengan ketinggian sedang di perairan Bali.
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meminta masyarakat Bali untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Masyarakat juga diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah apalagi jika harus melaut atau berwisata di air.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata Made Rentin Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/3).
Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari dimintai mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter di perairan sekitar Bali.
Berdasarkan informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, pada tanggal 14-16 Maret 2024, potensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di seluruh kabupaten dan kota se-Bali. Selanjutnya, pada tanggal 17 - 20 Maret 2024 masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di seluruh kabupaten dan kota se-Bali.
“Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian atau perkebunan dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian atau perkebunan,” ujarnya.
Mengutip informasi BMKG, bibit siklon tropis 91S dengan kisaran kecepatan 65 km/jam dan 94S kisaran kecepatan 37 km/jam dan 93P kisaran kecepatan 37 km/jam di Samudra Hindia mengakibatkan dampak tidak langsung seperti gelombang laut dengan ketinggian sedang 1.25 hingga 2.5 meter di perairan sekitar Bali seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok dan Laut Bali.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.