Gelombang Tinggi, Tim SAR Pencari Sriwijaya Air Belum Bisa Menyelam
Rasman mengatakan, situasi di sekitaran perairan Kepulauan Seribu diterpa angin kencang. Akibatnya, gelombang tinggi pun muncul.
Operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021 berlanjut. Memasuki hari kesebelas, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebut, tim gabungan khususnya penyelam mengalami kendala akibat cuaca buruk.
Rasman mengatakan, situasi di sekitaran perairan Kepulauan Seribu diterpa angin kencang. Akibatnya, gelombang tinggi pun muncul.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Hari ini kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman. Data terakhir yang saya terima di lapangan, tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin sekitar 31 knot," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Selasa (19/1).
Rasman mengatakan, gelombang tinggi dengan angin yang kencang mengancam keselamatan tim penyelam yang ditugaskan untuk melakukan pencarian di bawah laut.
"Artinya ini sangat riskan apabila dilaksanakan penyelaman karena berbahaya bagi rekan-rekan kita. Oleh karena itu sampai saat ini belum ada yang turun, masih ada di kapal. Kapal pun juga sekarang berlindung di belakang pulau. supaya tidak terombang ambing oleh gelombang yang cukup tinggi," ucap dia.
Rasman mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca untuk memulai pencarian puing maupun korban
pesawat Sriwijaya.
"Mudah-mudahan cuacanya mendukung, tidak terlalu lama kondisi seperti ini sehingga rekan-rekan kita bisa turun ke lapangan," ucap dia.
Sebelumnya, Rasman menerangkan, secara umum operasi SAR pada hari kesebelas tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hanya saja, karena objek yang dicari semakin sedikit, area pencarian pun dipersempit.
"Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-obyek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," ucap dia.
Rasman menerangkan, operasi SAR kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter. Rasman mengatakan, tim SAR gabungan tetap memantau obyek-obyek yang mengapung di atas permukaan laut.
"Nanti di situ penyelam akan mencari obyek-obyek," ujar dia.
Rasman menyebut, jumlah penyelam yang dilibatkan dalam operasi SAR hari ini sekira 300 personel. Sementara itu terkait kapal yang diturunkan untuk melakukan pencarian, Rasaman menyebut jumlahnya 60 unit. Ditambah lagi, 21 unit alutsista seperti sea raider, jetski, RIB dan perahu karet.
"Kemudian kapal yang punya kemampuan deteksi bawah air kita masih punya tiga," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
11 Perwakilan dari AS Turut Serta Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ-182
Operasi Hari ke-11, Tim SAR Mempersempit Area Pencarian Korban dan Serpihan SJ 182
Bertambah 5, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air yang Diidentifikasi Sebanyak 34
Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Dipulangkan ke Rumah Duka di Bandung Selasa Pagi
Pencarian ke-10, Tim SAR Sudah Kumpulkan 310 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air
Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Perpanjang 3 Hari