Gempa 4,3 SR guncang Semenanjung Muria
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan titik episenter terletak pada koordinat 6.42 LS dan 111.07 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36,6 km arah utara Kabupaten Pati pada kedalaman 12 kilometer.
Gempa bumi berkekuatan 4,3 Skala Richter (SR) mengguncang Semenanjung Muria, Jawa Tengah, Kamis (3/5). Hasil analisis BMKG memperlihatkan gempa terjadi pukul 05.47 WIB.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan titik episenter terletak pada koordinat 6.42 LS dan 111.07 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36,6 km arah utara Kabupaten Pati pada kedalaman 12 kilometer.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana cara BPPTKG mengamati aktivitas Gunung Merapi? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Menurutnya efek gempa bumi berkekuatan 4,3 SR itu terasa sampai wilayah Pati dan Jepara dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau II-III MMI.
"Banyak warga merasakan guncangan gempa ini, bahkan sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri," tutur Daryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/5).
Ia pun menambahkan bila hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat sesar lokal. Jika ditinjau lokasi episenternya gempa ini berada di sekitar zona Sesar Muria. Namun untuk memastikan sumber gempa pembangkit gempa ini perlu ada kajian lebih lanjut.
Daryono melanjutkan kemunculan gempa di kawasan Muria sangat menarik perhatian. Pasalnya, di zona ini memang akhir-akhir ini cukup aktif secara seismik. Tercatat zona ini sudah beberapa terjadi dirasakan cukup signifikan pada 1890, 23 Oktober 2015, dan 18 Juli 2016.
Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat sekitar Muria, Pati Dan Jepara diimbau agar tetap tenang, karena gempa ini belum berpotensi merusak," kata Daryono.
Baca juga:
Pengungsi korban gempa Kalibening mulai alami ISPA dan hipertensi
Gempa berkekuatan 5.8 SR guncang Karangasem Bali
Anak korban gempa di Banjarnegara sambut Jokowi dengan lagu selamat datang
Kunker ke Jateng, Jokowi akan tinjau penanganan gempa di Banjarnegara
Gempa susulan di Banjarnegara, 6 orang luka