Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Pariaman Sumbar, Geteran Terasa Hingga ke Padang
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada pada titik koordinat 1.22 LS dan 99.76° BT.
Gempa magnitudo 5.0 guncang Pariman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin, (16/12) pagi. Gempa tersebut terjadi pada pukul 10.50 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada pada titik koordinat 1.22 LS dan 99.76° BT.
Pusat gempa berada di 78 kilometer barat daya Pariaman, dengan kedalaman 20 kilometer.
Gempa tersebut dirasakan hingga ke Kota Padang dengan jarak kurang lebih 58 kilometer.
Terasa Hingga ke Padang
Salah satu warga di Kota Padang Elfina mengatakan getaran cukup kuat terasa di Kota Padang, tepatnya Kecamatan Kuranji
Ia melanjutkan, ketika gempa terjadi dirinya sedang berada di dalam kos.
"Saya sedang dalam kamar, kos ini bertingakat dan saya juga lihat banyak teman-teman yang lari keluar," ujarnya.
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi 5.0 mengguncang Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin, (16/12) pada pukul 10.50 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,22° LS ; 99,73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 Km arah Barat Daya Kota Pariaman, Sumatera Barat pada kedalaman 44 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin, (12/16).
Tidak Berpotensi Tsunami
Ia melanjutkan, Gempabumi dirasakan di Kota Padang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai dengan skala intensitas III-IV MMI
"Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi," ujarnya.
Kemudian Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dengan getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Rekomendasi BMKG
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selanjutnya periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Kemudian pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.