Rekaman Video Tanah Berguncang Hingga Air Kolam Renang Tumpah Akibat Gempa California
Setelah terjadinya gempa di lepas pantai California, warga sempat diberi peringatan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
Gempa bumi yang sangat kuat mengguncang lepas pantai California, Amerika Serikat, pada Kamis (5/12/2024) waktu setempat. Kejadian ini memicu peringatan tsunami singkat yang berlangsung sekitar satu jam, sehingga warga diminta untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi sebelum peringatan tersebut akhirnya dicabut.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa dengan magnitudo 7 terjadi pada hari yang sama, dan air di kolam renang di utara California dilaporkan bergoyang dengan kuat. Hal ini dilaporkan oleh New York Post (NY Post) pada Jumat (6/12/2024).
Video yang menunjukkan kolam renang tersebut berguncang diunggah oleh akun @anatlus89 di X, dengan keterangan bahwa rekaman diambil di Kota Chico, California, pada hari Kamis (5/12). Dalam video tersebut, terlihat air kolam renang tumpah keluar akibat guncangan yang kuat.
Pusat gempa diperkirakan berada di Samudra Pasifik, sekitar 45 mil barat daya Eureka, menurut Badan Cuaca Nasional AS (NWS). Setelah kejadian, peringatan tsunami dikeluarkan untuk daerah tersebut, dengan kemungkinan adanya "gelombang yang merusak dan arus yang kuat," tetapi pada sore hari peringatan itu sudah dicabut.
Ahli seismologi dari USGS melaporkan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 7,0 ini terjadi sekitar 68 kilometer (42 mil) dari kota pesisir Ferndale, dan warga di sekitarnya merasakan guncangan yang sangat kuat.
Peringatan Gempa Muncul di Ponsel
Pengguna smartphone atau telepon pintar mendapatkan peringatan mendesak untuk segera mencari tempat yang lebih tinggi, menurut laporan wartawan AFP di lokasi pada Jumat (6/12).
"Gelombang dan arus yang kuat dapat mempengaruhi pantai di sekitar Anda," bunyi peringatan tersebut.
"Anda dalam bahaya. Jauhi perairan pesisir."
Badan Cuaca Nasional atau National Weather Service yang mengeluarkan peringatan tsunami, mencabutnya sekitar tengah hari, tepat sebelum gelombang pertama diperkirakan akan datang. Gempa yang terjadi di California tersebut terasa hingga ke berbagai wilayah, termasuk Wilayah Teluk San Francisco, di mana beberapa orang melaporkan merasakan gelombang yang menggulung.
Marc Buller, seorang pengacara yang tinggal di Eureka, sebuah kota pelabuhan di California utara yang dekat dengan episentrum gempa, menyatakan bahwa ia telah mengalami banyak gempa sebelumnya, tetapi kali ini terasa berbeda.
"Guncangannya sangat kuat. Setelah guncangan besar berhenti, rumah terasa seperti berguncang," ujar Buller kepada AFP.
"Rasanya seperti ketika Anda melempar batu besar ke dalam air, riak-riaknya menghilang, seolah-olah Bumi melakukan hal yang sama."
Pantai Barat Amerika Serikat merupakan lokasi pertemuan beberapa lempeng tektonik Bumi, sehingga getaran gempa bumi bukanlah suatu hal yang asing. Daerah ini telah mengalami berbagai gempa besar, termasuk gempa Northridge pada tahun 1994 yang mengguncang Los Angeles, mengakibatkan puluhan kematian dan ribuan orang terluka, serta menimbulkan kerugian miliaran dolar pada rumah dan infrastruktur.
Selain itu, gempa bumi San Francisco pada tahun 1906, yang juga diikuti oleh tsunami, diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.000 orang, beberapa di antaranya tewas akibat kebakaran yang terjadi setelah gempa tersebut.
Peringatan Tsunami Dicabut Setelah Satu Jam
Sky News melaporkan bahwa peringatan tsunami yang mencakup area dengan populasi hampir lima juta orang telah dibatalkan sekitar satu jam setelah dikeluarkan. Sebelumnya, jutaan penduduk diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan tsunami setelah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 di lepas pantai California utara.
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan tersebut setelah gempa mengguncang pada pukul 10.44 pagi waktu setempat, sekitar 39 mil barat daya Ferndale, dekat perbatasan Oregon, menurut laporan dari USGS.
Peringatan tsunami tersebut mencakup sebagian besar garis pantai California dan Oregon yang dihuni oleh sekitar 4,7 juta orang. Namun, peringatan ini akhirnya dicabut sekitar satu jam setelah dikeluarkan.
Awalnya, Badan Cuaca Nasional memprediksi bahwa gelombang tsunami dapat mencapai wilayah San Francisco paling cepat pada pukul 12.10 siang waktu setempat. Rachel Kennedy, seorang ahli meteorologi dari badan tersebut, menyebut situasi ini sebagai "cukup berbahaya".
Sementara itu, Kebun Binatang San Francisco melakukan evakuasi sementara untuk memastikan keselamatan semua hewan. Namun, peringatan tsunami tersebut dibatalkan setelah analisis komputer dan peralatan pemantauan lainnya menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak mungkin menyebabkan gelombang besar.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai cedera serius atau kerusakan signifikan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.