Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?
BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Gempa dahsyat ini disusul tsunami yang melanda sejumlah pesisir di Jepang.
- CEK FAKTA: Benarkah Gempa M 7,1 di Peru Bisa Picu Tsunami di Indonesia? Begini Penjelasan Ilmiahnya
- Tuban Diguncang Gempa Magnitudo 5, Getaran Terasa di Bawean
- Selain Picu Tsunami, Gempa Jepang Putus Listrik ke Ribuan Rumah hingga Lumpuhkan Penerbangan
- Gempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi
Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Jepang hari ini, Senin (1/1) pukul 14.10 WIB. Gempa dahsyat ini disusul tsunami yang melanda sejumlah pesisir di Jepang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa yang memicu tsunami di Jepang tak berdampak ke Indonesia.
“Berdasarkan analisis modeling tsunami BMKG, gempa Jepang M7,4 tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia dan negara-negara Samudra Hindia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis.
Daryono menyebut, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 37,35° LU dan 137,24° BT, atau tepatnya berlokasi di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang pada kedalaman 45 km.
Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang. Masyarakat juga diminta tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tsunami di 6 Lokasi
Daryono menyebut, tsunami menerjang enam lokasi di Jepang akibat gempa magnitudo 7,4. Data ini berdasarkan laporan (Japan Meteorological Agency).
Berikut rinciannya:
•Wajima (Ishikawa), Waktu Tiba 14.21 WIB dengan ketinggian 1 meter 20 cm.
•Toyama, Waktu Tiba 14.35 WIB dengan ketinggian 80 cm.
•Kashiwazaki (Niigata), Waktu Tiba 14.36 WIB dengan ketinggian 40 cm.
•Pelabuhan Kanazawa (Ishikawa), Waktu Tiba 14.04 WIB dengan ketinggian 40 cm.
•Pulau Tobishima (Yamagata), Waktu Tiba 15.07 WIB dengan ketinggian 20 cm.
•Pulau Sado Washizaki (Niigata), Waktu Tiba 15.09 WIB dengan ketinggian 20 cm.
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Osaka telah mengeluarkan imbauan agar WNI di Jepang tetap waspada terhadap gempa susulan dan tsunami.
Tsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
“Kami mengimbau WNI agar selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Senin (1/1). "Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” sambungnya.
Kemlu, ujar Judha, saat ini sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.
KBRI dan KJRI juga tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia.
“Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa,” kata Judha.
Bagi WNI yang menghadapi situasi darurat, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengaktifkan nomor hotline yaitu KBRI Tokyo +818035068612 dan KJRI Osaka +818031131003.
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 16.10 waktu Jepang atau 14.10 WIB itu juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi.
Kemudian, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.