Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah
Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Gempa yang berpusat di Garut itu tidak memicu terjadinya tsunami.
Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4) malam. Guncangan yang cukup kencang itu menyebabkan kepanikan warga yang sedang beristirahat.
Vina Navisah (30) salah seorang warga Kecamatan Banyuresmi, Garut merasakan guncangan besar tersebut saat ia sudah terlelap tidur. “Sangat terasa guncangannya karena sangat besar,” ucapnya.
Ia yang sedang tidur bersama dua anaknya, begitu merasakan gempa mengaku langsung berlari ke luar rumah. Aksi itu ternyata dilakukan juga oleh tetangganya yang lain karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Warga lainnya, Amni (34) mengaku juga merasakan guncangan gempa yang cukup besar. “Lemari yang ada di dalam rumah bergoyang-goyang karena guncangan gempa,” katanya.
Amni mengaku merasakan cukup lama guncangan gempa yang berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempar terjadi kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
“Ada sekitar lebih dari satu menit. Padahal posisi pas kejadian sedang tidur, karena saking besarnya langsung bangun dan ternyata lemari bergoyang-goyang,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa yang berpusat di Garut itu tidak memicu terjadinya tsunami. Hal tersebut pun kemudian mendorong kepolisian resor Garut melakukan patroli di wilayah selatan mengingatkan warga agar tidak panik.
Kapolsek Pameungpeuk resor Garut Iptu Bambang mengatakan bahwa paska gempa pihaknya langsung menerjunkan anggota ke lapangan untuk melakukan monitoring. Hal itu karena pusat gempa tidak jauh dari wilayah hukumnya.
“Anggota sedang turun ke lapangan, ke darah pantai memberikan imbauan dan juga memonitor lokasi-lokasi lainnya apakah ada yang terdampak atau tidak. Sementara baru itu yang bisa kami sampaikan,” kata Bambang.
Kapolsek Cikelet AKP Usep Heryaman saat dihubungi menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya dampak gempa. “Kami masih melakukan monitoring di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Cicalengka, warga bernama Hani Hanifa (46) terhenyak saat merasakan gempa.
"Kebetulan saya belum tidur. Hampir lima detik getarannya kuat. Dengar tetangga pada keluar rumah," kata dia.
"Setelah cek informasi, ternyata ada gempa di Garut. Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan," dia melanjutkan.
Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi. Aziz Abdillah (33) yang sedang ronda malam mengaku pusing dan oleng.
Tak lama berselang, sejumlah warga tampak keluar rumah dan berteriak gempa.
"Tadi sempat mengira pusing, dan suara gemuruh. Belum ngeuh gempa. Tapi ada warga yang teriak gempa. Getarannya kuat banget. Sekarang warga sudah mulai tenang," ucap dia melalui pesan singkat.