Gempa Magnitudo 4,3 di Banyuwangi Dirasakan Sampai Kuta Bali
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. Terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,3 mengguncang Banyuwangi, Jawa Timur, pukul 15.39 Wib. Gempa dirasakan sampai kawasan Kuta Bali pukul 16.39 Wita.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,3. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 km barat daya Banyuwangi, pada kedalaman 140 km," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8).
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Taufik menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah. Terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Taufik mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," ujarnya.
"Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi," ujar Taufik.
Baca juga:
Data BMKG: Wilayah Timur Indonesia Paling Banyak Diguncang Gempa Sepanjang Juli
Gempa M 5,2 di Banten Dirasakan Hingga Sukabumi, Warga Sempat Panik
Gempa M 5,2 Guncang Bayah Banten, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa 4,5 Magnitudo Guncang Blitar, Dirasakan Hingga Tulungagung dan Trenggalek
Filipina Diguncang Gempa, Enam Orang Dikabarkan Tewas
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Bonebolango Gorontalo
Bali Diguncang Gempa 3 Kali, BMKG Minta Masyarakat Waspada