Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Morotai, Tak Berpotensi Tsunami
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina,"
Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Maluku Utara, Kamis (4/6) pukul 15.49 WIB. Episenter gempa tersebut berada pada koordinat 2.93 LU dan 128.19 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 99 km arah Utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 111 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan bahwa gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina. Menurut analisis, mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi bergerak naik (thrust fault).
-
Dimana pusat gempa di Kepulauan Sangihe? Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat empat berada 373 km Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, tepatnya pada 6.14 LU, 123.28 B.
-
Kapan pulau itu tenggelam? Di area spesifik inilah para peneliti menemukan tanah liat merah yang terjepit di antara lava yang diketahui berusia sekitar 45 juta tahun, seperti dilansir Live Science.
-
Kapan Jepang menguasai Pulau Morotai? Jepang pertama kali mendarat di Pulau Morotai pada tahun 1942. Mereka berkuasa di Morotai selama 3 tahun.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina," jelas Daryono.
Adapun guncangan gempa tersebut dirasakan di Morotai dalam skala intensitas IV MMI dan membuat warga berlarian ke luar rumah. Sedangkan di Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate, Sitaro, Tahuna, Tobelo, Sofifi, dan Talaud guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.03 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Baca juga:
Tiga Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Tektonik 4,8 Magnitudo di Sabang Aceh
Gempa Magnitudo 4.8 Guncang Aceh, Timbulkan Kerusakan di Sabang
Sempat Rusak Karena Gempa Jogja 14 Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Menarik Candi Plaosan
Pejabat Pemkab Buleleng Berhamburan Keluar Ruangan Saat Gempa
Gempa Berpusat di Darat Guncang Buleleng, Getaran Terasa Sampai Denpasar