Gempa Susulan Diprediksi Masih Guncang Nias Barat, Warga Diminta Jauhi Bangunan Rusak
BMKG juga meminta masyarakat waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam. Sebab, gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan reruntuhan batu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa gempa susulan masih akan mengguncang Niat Barat Sumatera Utara, usai gempa magnitudo 6,7. BMKG pun meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang telah rusak.
"Jadi, saya mohon gempa-gempa susulan diperkirakan masih akan terus terjadi. Maka kami mengimbau agar masyarakat di wilayah terdampak menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak diakibatkan gempa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (14/5).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
BMKG juga meminta masyarakat waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam. Sebab, gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan reruntuhan batu.
"Tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang bertanggung jawab," ujar dia.
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal cukup kuat dan stabil terhadap getaran gempa bumi, sebelum kembali ke rumah. Hal ini agar masyarakat aman apabila ada gempa susulan.
"Apapun mohon pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan bangunan sebelum kembali ke rumah masing-masing," kata Dwikorita.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera pada Jumat (14/5) pukul 13.33.09 WIB. Gempa dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa terletak pada koordinat 0,2 Lintang Utara (LU) dan 96,69 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Gempa tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG: Nias Barat Diguncang 9 Kali Gempa Susulan
Warga Sumbar Sempat Mengungsi Akibat Gempa Magnitudo 7.2
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Susulan Magnitudo 5,2 Guncang Nias Barat
Guncangan Gempa M7,2 buat Warga Nias Panik dan Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Nias Barat Dirasakan hingga Banda Aceh