Generasi Perintis Dukung Ganjar: Bukan Anak Presiden dan Punya Paman Seorang Hakim
Pendiri GP Muhammad Syaeful Mujab menyatakan, dukungan yang anjar berkomitmen mewujudkan tiga Konsensus Perintis.
Pihak GP berkeliling mendengarkan aspirasi anak muda yang menginginkan adanya persamaan hak
Generasi Perintis Dukung Ganjar: Bukan Anak Presiden dan Punya Paman Seorang Hakim
- Makna Wayang Wisanggeni dan Semar Diterima Ganjar dan Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo
- TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
- Tiga Syarat Ganjar ke Anies-Cak Imin Jika Mau Koalisi di Putaran Kedua
- TPN Ungkap Aksi Ganjar Menginap di Rumah Warga Bukan Gimik: Ingin Dengar Suara Rakyat dari Dekat
Komunitas pemberdayaan anak muda yang menamakan diri sebagai Generasi Perintis (GP) menyatakan dukungan bagi paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada pilpres 2024.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihak GP sudah berkeliling di 51 kota di Indonesia mendengar aspirasi masyarakat sebelum mereka mendukung Ganjar-Mahfud.
"Ini merupakan tokoh-tokoh muda yang sudah keliling ke-51 kota dan menyerap berbagai aspirasi dari anak-anak muda di 51 kota tersebut yang kemudian telah menyatakan dukungannya kepada Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," kata Hasto dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
Hasto mengatakan, hasil pihak GP berkeliling mendengarkan aspirasi anak muda yang menginginkan adanya persamaan hak serta kesempatan bagi generasi z dan milenial untuk mewujudkan cita-cita.
"Generasi Perintis bersama dengan Pak Ganjar Pranowo, agar Indonesia semakin setara dan terbuka," kata dia.
Di kesempatan sama, Pendiri GP Muhammad Syaeful Mujab menyatakan, dukungan yang anjar berkomitmen mewujudkan tiga Konsensus Perintis.
"Paslon nomor urut 3 untuk bisa mewujudkan apa yang kami sebut sebagai konsep konsensus. Konsensus Perintis yang pertama kita membahas soal komitmen untuk menjamin meritokrasi, kemudian kedua kita bicara soal bagaimana Pak Ganjar dan komitmen untuk membuka ruang inovasi dan kreasi yang terbuka untuk para pemuda di kabupaten dan kota, dan yang ketiga kita bicara soal komitmen untuk membangun pemuda di desa," kata Mujab.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, anggota GP ke depan akan terus keliling ke wilayah untuk menyampaikan komitmen Ganjar-Mahfud terhadap perkembangan anak muda.
"Nilai ini yang akhirnya membuat kami sebagai komunitas memberikan dukungan sekaligus kami juga berkomitmen untuk keliling lebih banyak kota lagi untuk menyampaikan apa yang telah menjadi kesepakatan kami dengan paslon nomor urut 3. Kemudian hal kedua yang mungkin bisa kami sampaikan bahwa value yang dimiliki oleh Pak Ganjar dan Prof Mahfud ini sangat sesuai dengan value-value para perintis begitu, ya," ujar Mujab.
Selain mewujudkan Konsensus Perintis, kata dia, GP turut mendukung Ganjar-Mahfud karena sosok capres nomor urut 3 bukan sosok yang berasal dari kalangan elite.
Mujab mengatakan, Ganjar sosok anak dari desa yang membangun karier politik dengan berjenjang seperti melalui organisasi kemahasiswaan, lalu kaderisasi di partai, menjadi anggota legislatif, hingga menjabat gubernur.
"Akhirnya menjadi gubernur di Jawa Tengah selama dua periode ini akhirnya memberikan harapan kepada kami Generasi Perintis bahwa sosok yang bukan siapa-siapa, bukan darah biru, bukan anak presiden, bukan punya paman seorang hakim, ya, bisa," ucapnya.
"Bisa punya di mana proses dan kemudian kerja keras, akhirnya bisa menentukan arah masa depan dan inilah yang akhirnya memberikan inspirasi," pungkasnya.