Makna Wayang Wisanggeni dan Semar Diterima Ganjar dan Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo
Ganjar menerima tokoh Wisanggeni yang diserahkan oleh Puan Maharani.
Ganjar menerima tokoh Wisanggeni yang diserahkan oleh Puan Maharani.
Makna Wayang Wisanggeni dan Semar Diterima Ganjar dan Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diarak dengan gerobak sapi menuju lokasi kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2). Sepanjang perjalanan dari Ngarsapura Jalan Slamet Riyadi hingga depan Balai Kota, puluhan ribu simpatisan mengelu-elukan Ganjar dan Mahfud.
Sesampai di depan Balai Kota Solo, Ganjar dan Mahfud didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Yenny Wahid berhenti dan turun dari pedati.
Mereka disuguhi kesenian tradisional wayang orang dengan kisah Sirna Mendhak Sang Kala Sirna selama sekitar 10 menit. Usai menyaksikan pertunjukan wayang orang, Ganjar dan Mahfud menerima tokoh wayang kulit.
Ganjar menerima tokoh Wisanggeni yang diserahkan oleh Puan Maharani. Sedangkan Mahfud mendapatkan tokoh wayang Semar yang diserahkan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid.
Wisanggeni merupakan putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanal, putri Brama.
Wayang tersebut diberikan kepada Ganjar yang dianggap memiliki sikap seperti Wisanggeni yang dikenal pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa.
Sedangkan wayang Semar atau Batara Ismaya Batara Iswara Jurudyah Punta Prasanta yang melambangkan tokoh sakti mandraguna diberikan kepada Mahfud Md.
Usai menerima wayang kedua paslon kembali menaiki gerobak sapi menuju area kampanye Benteng Vastenburg.