Gerakan Suluh Kebangsaan Nilai Aksi 22 Mei Tidak Dikomandoi Prabowo-Sandiaga
"Karena Pak Prabowo itu sudah mengatakan akan menempuh jalur hukum, buka jalur jalanan," ujar Mahfud MD.
Gerakan Suluh Kebangsaan menyoroti aksi 22 Mei kemarin. Tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menilai aksi tersebut tidak berada dalam komando pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kami ingin menegaskan lagi pandangan kami dari gerakan seluruh bangsa bahwa gerakan itu pertama adalah gerakan yang sebenarnya ada di luar jalur komando paslon Prabowo-Sandiaga Uno meskipun mungkin isunya semula membonceng," kata Mahfud di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Dimana Mahfud MD bertemu Gubernur Rusdy Mastura? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
Mahfud mengatakan, Prabowo sudah menyatakan ingin menempuh jalur hukum untuk memperkarai hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Serta bukan memilih jalur demonstrasi.
"Karena Pak Prabowo itu sudah mengatakan akan menempuh jalur hukum, buka jalur jalanan. Sehingga kita mendukung pemerintah mengambil tindakan tegas bahwa yang dilakukan kemarin itu bukan Pak Prabowo," ungkapnya.
Oleh karena itu, Anggota Dewan Pengarah BPIP ini menilai wajar jika pemerintah mengambil tindakan hukum pada pelaku kerusuhan 22 Mei. Perlakukan aparat keamanan pada massa aksi juga dianggap bukan tindakan politis.
"Oleh sebab itu kalau aparat keamanan bertindak untuk menegakan hukum dan menjamin keamanan itu bukan merupakan tindakan politik karena yang satu paslon yang satu bukan," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo meminta seluruh massa demo 21-22 Mei mengakhiri protes dan segera kembali pulang ke rumah. Calon presiden nomor urut 02 itu juga mengingatkan agar para pendukungnya tersebut patuh pada hukum.
Ucapan itu disampaikan Prabowo melalui video berdurasi dua menit di Twitter pribadinya. "Saya mohon saudara kembalilah ke tempat istirahat masing-masing, hindari tindakan di luar hukum, selalu mengalah dan patuh pada ketentuan hukum. Ini Imbauan saya," tegas Prabowo dalam video berdurasi dua menit, Rabu (22/5) malam.
Baca juga:
20 Anggota Polri Terluka Saat Amankan Demo 21-22 Mei di Sejumlah Daerah
KPAI Minta Polisi Ungkap Dalang di Balik Mobilisasi Belasan Remaja untuk Aksi 22 Mei
Tatapan Kosong Rajab usai Warung Rokoknya di Kawasan Bawaslu Habis Dijarah
Ini Identitas dan Isi Tas Wanita Misterius Dekat Bawaslu yang Diamankan Polisi
Wanita Bercadar Dekat Bawaslu Masih Diperiksa Polisi, Motifnya Terus Didalami