Geram tak kunjung diperbaiki Pemkot, jalan rusak rusak diaspal warga
Geram tak kunjung diperbaiki Pemkot, jalan rusak rusak diaspal warga. Perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya masyarakat karena telah bertahun-tahun jalan rusak tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Serang.
Warga Komplek Taman Lopang Indah (TLI) di Kelurahan Lopang, Kota Serang, secara swadaya memperbaiki jalan rusak. Perbaikan jalan rusak pada jalur utama perumahan sepanjang 240 meter ini menelan dana sedikitnya Rp 120 juta yang bersumber dari masyarakat dan pengusaha yang ada di lingkungan Komplek TLI.
Perbaikan jalan yang dilakukan secara swadaya masyarakat karena telah bertahun-tahun jalan rusak tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Serang.
"Perbaikan jalan ini murni swadaya masyarakat dan para pengusaha. Tidak ada satu rupiah pun kucuran dana dari pemerintah Kota Serang," kata Ketua RW 07, Muhammad Gultan, Jumat (21/4).
Meski demikian, perwira TNI berpangkat Kolonel CPM ini berharap pemerintah Kota Serang dapat merealisasikan perbaikan jalan rusak lingkungan pada bulan April ini. Sebab, seluruh aset Komplek TLI sudah diserahkan dan sudah menjadi tanggungjawab Pemkot Serang.
"Karena seluruh aset Komplek TLI sudah menjadi tanggugjawab Pemkot Serang, kami berharap Pemkot Serang dapat merealisasikan perbaikan jalan rusak yang ada di lingkungan komplek. Pengajuan permohonan perbaikan jalan rusak sudah disampaikan tahun lalu," katanya.
Gultan menjelaskan sesuai musyawarah warga, perbaikan jalan utama direncanakan akan dilakukan menggunakan beton namun karena terkendala dana yang cukup besar, keinginan tersebut dibatalkan. Meski demikian, kwalitas pengasaplan cukup baik karena ketebalannya mencapai 15 sentimeter.
"Kualitas pengaspalan ini cukup baik, dan dikerjakan selama 5 hari oleh kontraktor," ujarnya.
Di tempat yang sama, H Mahyumi, tokoh masyarakat Komplek TLI meminta warga untuk bersama-sama merawat agar perbaikan jalan dari hasil keringat warga ini tidak cepat rusak.
"Soal drainase juga perlu diperhatikan, minimal yang ada di muka rumah dulu. Jangan sampai drainase yang sudah kita normalisasi ini mampet sehingga air menggenangi badan jalan," ujarnya.