Gerebek Perampok Hingga Kena Tembak, 2 Polisi Dapat Hadiah Umrah
Penggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Gerebek Perampok Hingga Kena Tembak, 2 Polisi Dapat Hadiah Umrah
Keberanian dua polisi dalam bertugas diganjar hadiah umrah. Keduanya adalah Aiptu Subagio Bhabinkamtibmas Polsek Tenayan Raya, dan Aiptu Edi jumarno Personel Satreskrim Polresta Pekanbaru.
- Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
- Meskipun Sedang Umrah, Rieke 'Oneng' Desak Bawas Hakim MA Umumkan Hasil Investigasi 3 Hakim PN Surabaya
- Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
- Dapat Hadiah Umrah dari Polisi Lamongan, Ini Kisah Gadis Mualaf Bimbingan Gus Iqdam
Penggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Atas keberaniannya tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen M Iqbal menyerahkan hadiah umrah kepada keduanya.
"Dua personel sempat mengalami luka tembak di tangan saat penggerebekan pelaku curat antarprovinsi, bersama tim gabungan di Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu," kata Iqbal kepada wartawan.
Pemberian hadiah umrah tersebut dilakukan saat Iqbal menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Polresta Pekanbaru, Kamis (25/4).
Kunker ini sekaligus menghadiri acara halalbihalal Idulfitri 1445 H bersama seluruh personel Polresta Pekanbaru.
Kapolda juga menyerahkan penghargaan kepada wartawan atas peran serta dan kerja sama menciptakan Pemilu damai 2024, terlaksananya operasi ketupat lancang kuning dan operasi tertib Ramada tahun 2024 dengan kondusif di Kota Pekanbaru.
Didampingi Kapolresta Pekanbaru, Irjen M Iqbal mengatakan, selama 2 tahun 4 bulan bertugas, baru kali ini jenderal bintang dua ini kunker ke Polresta Pekanbaru.
"Sejak diamanahkan menjadi Kapolda di Riau dan saya belum sempat kunjungan kerja di sini, dan saya mau halalbihalal sederhana saja dan sekaligus kunjungan kerja," beber Iqbal.
Dia menyebutkan, dalam acara ini, dia juga teringat akan nostalgia sewaktu berdinas sebagai Kasat Lantas di Polresta Pekanbaru tahun 2000.
"Tahun 2000, 24 tahun yang lalu, mobil patroli polisi cuma itu saja, enggak ada lagi. Itu pun kita beli. Sekarang kita dikirim terus dari Mabes Polri dari anggaran negara. Belum lagi dari hibah pemerintah, artinya kita semakin maju," ungkapnya.
Kepada Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, Iqbal berpesan bahwa kepemimpinan itu harus seimbang antara moral dan semangat juang dan variabel kepemimpinan.
"Pak Jeki mempunyai variabel itu semua" puji Kapolda.
"Pemimpin jadi besar dan jadi hebat itu bukan karena kekuatannya, tetapi karena kemampuannya menggerakkan timnya. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Ketika kita diberikan kewenangan, kita berikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain," pungkasnya.