Gerindra Mau Bentuk Poros Baru di Pilkada Surabaya, Siapkan Nama Tenar dan Kontroversial
Gus Sadad menyebut sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya.
Gus Sadad menyebut sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya.
Gerindra Mau Bentuk Poros Baru di Pilkada Surabaya, Siapkan Nama Tenar dan Kontroversial
Partai Gerindra memberi sinyal kuat bakal membuat poros baru di Pilkada Surabaya.
Partai besutan Prabowo Subianto itu disebut melirik penyanyi Ahmad Dhani hingga menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga untuk melawan pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan pihaknya mempunyai stok kader mumpuni untuk berkontestasi di Pilwali Surabaya 2024.
"Ada banyak. Gerindra tengah menggodok nama-nama internal yang siap maju di Surabaya," kata Anwar Sadad, Selasa (14/5).
Politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini menyebut sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya. Di antaranya ialah Ahmad Dhani, Kharisma Febriansyah, Hadi Dediansyah, hingga caleg DPRD Jatim dengan suara terbesar di Surabaya Cahyo Harjo.
"Ada mas Dhani, ada bang Kharisma yang Gerindra siapkan. Ada juga kader muda kita Cahya Harjo," tegasnya.
Berbekal 8 kursi DPRD Kota Surabaya, Sadad menegaskan Gerindra akan membuat poros baru dan tidak melirik duet petahana Eri Cahyadi-Armuji.
"Kami punya 8 kursi dan jadi partai pemenang kedua di Surabaya. Kami akan berkomunikasi dengan partai lain untuk peluang itu (poros baru)," ungkapnya.
Gerindra, diakuinya membuka peluang berkoalisi dengan Golkar di Pilwali Surabaya 2024. Golkar diketahui kini mendorong kadernya yang juga Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga untuk berkontestasi di Surabaya.
"Peluang koalisi itu sangat terbuka lebar, apalagi di tingkat nasional Gerindra dan Golkar bersama-sama. Kami juga berpeluang mengusung Bayu Airlangga," tandasnya.
Diketahui, saat ini baru pasangan bakal calon petahana Eri Cahyadi dan Armuji yang baru muncul di permukaan di Pilkada Surabaya. Kedua orang tersebut bahkan sudah mendaftarkan diri di beberapa partai, utamanya PDIP sebagai pengusung utamanya.