Gerindra: Novanto orang bersih, Ketua KPK jangan berpolitik
"Kalau memang ada soal kan diperiksa, ini kan negara hukum, jangan campur aduk hukum dan politik," pungkas Edhy.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyayangkan terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua DPR karena politikus Golkar itu berpotensi mempunyai masalah hukum.
Menanggapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, Abraham sebagai ketua KPK tidak baik mengomentari proses politik di KPK.
Menurut dia, Abraham jangan ikut-ikutan dalam berpolitik praktis. "Saya pikir ketua KPK enggak etis dong, kalau komentar pribadi silakan saja, walaupun tidak etis. Kalau ada hubungan dengan hukum silakan periksa, kami tidak tawar menawar hukum harus tegak," ujar Edhy di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/10).
Edhy menilai, soal proses hukum harusnya tidak dikomentari. Kalau memang bermasalah, lanjut dia, silakan dipanggil dan tak perlu berkomentar.
"Saya mengenal Pak Nov, orang baik, orang bersih yang saya kenal, tidak banyak bicara selalu berbuat," imbuhnya.
Edhy menyatakan, kalau untuk proses hukum silakan dibawa ke ranah hukum dan buktikan. Bukan justru berkomentar dan dipolitisir.
"Kalau memang ada soal kan diperiksa, ini kan negara hukum, jangan campur aduk hukum dan politik," pungkasnya.
Seperti diberitakan, KPK menyesalkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR periode 2014-2019. Sebab, kata Ketua KPK Abraham Samad, Setya berpotensi mempunyai masalah hukum.
"KPK sangat prihatin dan menyesalkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR, karena yang bersangkutan punya potensi mempunyai masalah hukum dan bisa merusak citra DPR sebagai lembaga terhormat," kata Abraham melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta.
Sebenarnya, kata Abraham, KPK menginginkan ketua DPR yang terpilih adalah orang yang bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum.
"Jadi KPK juga kecewa dengan terpilihnya ketua DPR baru, namun demikian kita tetap menghargai proses sudah terjadi di DPR," kata Abraham.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.