Gerindra Tegaskan Tolak Tawaran Menteri dari Presiden Jokowi
Syafi'i meyakini Gerindra bakal condong menjadi oposisi. Sebab dalam demokrasi oposisi dibutuhkan sebagai penyeimbang.
Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi'i menegaskan tawaran menteri, dewan pertimbangan presiden, sampai duta besar oleh Presiden Joko Widodo hanya sebatas rumor. Pihaknya bakal menolak tawaran tersebut.
Penolakan terhadap tawaran menteri dan sebagainya itu akan dilakukan jika Gerindra memutuskan untuk menjadi oposisi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Saya bilang rumor itu terus bergulir, tapi kalau kita memilih menjadi oposisi saya kira sudah tahu jawabannya seperti apa nggak mungkin kita terima tawaran itu," kata Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/6).
Syafi'i menegaskan, Gerindra akan menjadi oposisi sepenuhnya. Baik tak menjadi anggota kabinet Jokowi, sampai oposisi di parlemen.
"Saya kira oposisi dalam makna yang sebenarnya, berarti baik di kabinet maupun parlemen," ucapnya.
Syafi'i meyakini Gerindra bakal condong menjadi oposisi. Sebab dalam demokrasi oposisi dibutuhkan sebagai penyeimbang. Prabowo dinilai akan memutuskan Gerindra sebagai oposisi karena mendukung sistem demokrasi tersebut.
Sementara, keputusan tidak hanya diambil Prabowo sepihak. Menurut Syafi'i akan ada mekanisme kepartaian untuk mendengar pendapat kader dari seluruh Indonesia. Dia yakin, kader Gerindra mendukung tetap sebagai oposisi.
"Kader partai Gerindra dan pemikir demokrasi pasti menginginkan Gerindra tetap pada oposisi," ucapnya.
(mdk/ded)