Gibran Bantah Terlibat Cawe-Cawe Bansos: Kalau Mau Korupsi Kenapa Tidak Dulu-Dulu
"Silakan teman-teman media kroscek ke Sritex atau ke KPK. Itu berita tidak benar," tandasnya.
Namanya disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus korupsi dana Bansos, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka membantah. Suami Selvi Ananda itu menegaskan jika dirinya tidak ada kaitannya dengan korupsi dana bansos yang diberitakan oleh media.
"Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau ikut campur urusan bansos itu, itu berita tidak benar. Saya kaget denger kabar itu," ujar Gibran kepada wartawan usai blusukan di Kampung Banyuagung, Senin (21/12).
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Gibran menanggapi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? "Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).Saat disinggung apakah kemenangan di Jawa Tengah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya, Gibran berkilah. "Kita tunggu sampai tanggal 20 aja," tukasnya.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
Calon Wali Kota Solo itu bahkan kaget namanya disebut-sebut dalam pemberitaan tersebut.
"Silakan teman-teman media kroscek ke Sritex atau ke KPK. Itu berita tidak benar," tandasnya.
Gibran menyebut, jika berniat korupsi ia bisa melakukan sejak dulu. Bahkan untuk proyek yang lebih besar.
"Kalau mau korupsi kenapa tidak dulu-dulu. Kan ada proyek jalan tol, Pertamina. Silakan saja di kroscek ke KPK," tegasnya.
Gibran juga membantah jika dana kampanye Pilkada juga berasal dari Bansos. Ia meminta masyarakat untuk mengecek kebenarannya di web KPU karna terbuka dan transparan.
"Bisa dicek di LHKPN. Semua dana kampanye bisa di cek online. Semua tidak di tutupi," tandasnya.
Gibran mengaku kecewa adanya berita yang yang menyudutkan namanya terkait korupsi dana Bansos. Ia meminta pihak terkait untuk membuktikan kebenaran berita tersebut.
Terkait rencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum, ia masih memikirnya. Ia pun tidak akan meminta tolong oleh ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi ) terkait kabar tersebut.
"Tidak lah. Lihat saja nanti, tapi saya merasa sangat dirugikan, enak aja menulis berita-berita begitu. Nggak ada buktinya, sumber tidak jelas, berita tidak bener itu," kata Gibran kecewa.
Klarifikasi PT Sritex
Terpisah PT Sritex juga memberikan klarifikasinya terkait kabar yang beredar. Corporate Communication Head PT Sritex, Joy Citradewi, mengatakan tak benar proyek pengadaan tas tersebut atas rekomendasi Gibran. Menurutnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk mendapatkan pemesanan tas goodiebag untuk bansos oleh Kemensos pada bulan April lalu.
"Kami menerima pemesanan tas goodiebag untuk bansos langsung dari Kemensos bulan April lalu," ujar Joy kepada wartawan, Senin (21/12).
Inquiry tersebut, lanjut dia, diterima oleh pihak marketing PT Sritex langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar," jelasnya.
Joy menambahkan, pihaknya menghormati proses hukum yang berlaku. Ia berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik.
Untuk diketahui, majalah Tempo menulis Gibran diduga turut terlibat dalam korupsi Bansos yang menyeret Menteri Sosial Juliari Batubara oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran disebut-sebut merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dalam pembuata tas kain (goodie bag) Bansos Covid-19.
Baca juga:
Dalami Kasus Bansos Juliari, KPK Bakal Periksa Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin
Jatah Mensos Buat PDIP
Setelah Risma, Giliran FX Rudy Dikabarkan Bakal Jadi Menteri Sosial
Kasus Suap Mensos Juliari, KPK Usut Vendor Penyalur Bansos Covid-19
Dibantu PPATK, KPK Telusuri Pihak Lain Diduga Menikmati Suap Bansos Covid-19
PPATK Telusuri Pelaku Korupsi Bansos Covid-19 Selain Mensos Juliari
Sambangi KPK, MAKI Bakal Serahkan Temuan Dugaan Korupsi Dana Bansos Covid-19