Gibran Blusukan Temui Bos Batik Danarhadi
Menurut Gibran, Santosa Doelah dan istri sempat bercerita tentang kondisi Kota Solo saat ini.
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kembali blusukan. Kali ini, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menemui pemilik Batik Danarhadi, Santosa Doelah dan Danarsih Santosa.
"Ini hanya silaturahmi saja. Tadi banyak masukan, kritikan. Yang jelas, ini sesuai agenda saya setiap hari. Bertemu dengan kiai bertemu dengan tokoh-tokoh, senior," ujar Gibran.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
Menurut dia, orang-orang seperti keluarga Danarhadi mempunyai jasa besar dalam menaikkan atau mempopulerkan batik Solo menjadi mendunia. Sehingga dia mengunjungi mereka untuk belajar hari ini.
Menurut Gibran, Santosa Doelah dan istri sempat bercerita tentang kondisi Kota Solo saat ini. Di antaranya tentang penghijauan, event kebudayaan, pariwisata dan lainnya.
"Mas Gibran ini kan sudah seperti anak atau cucu saya sendiri. Saya bangga sekali di Solo ada pemuda yang mau maju mematangkan kota. Sehingga nanti dengan adanya Mas Gibran ini, Kota Solo lebih maju lagi, akan pulih menjadi seperti dulu lagi," imbuh Santoso Doelah.
Santosa menilai, kondisi Kota Solo saat ini sudah baik. Namun menurutnya, masih ada yang bisa diperbaiki lagi. Dia dan keluarga selalu mendoakan yang terbaik bagi Gibran dan Kota Solo.
Harapan terbaik juga disampaikan Danarsih. Saat ini banyak kaum muda atau milenial yang tampil di pemerintah.
Ia menilai jalan pikiran anak muda sekarang lebih maju dan tertata.
"Saya hanya berdoa saja, saya sudah matur (bilang) tadi. Di Solo pokoknya yang sabar, lebih bisa ngemong. Saya dari dulu kan kenal dengan orang tua Mas Gibran. Saya berharap anak muda ini, mudah-mudahan berhasil," tutup Danarsih.
(mdk/ray)