Gibran Bocorkan Desain Revitalisasi Keraton Surakarta
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ke kantornya, Selasa (4/7). Mereka membahas kelanjutan rencana revitalisasi keraton peninggalan dinasti Mataram Islam.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ke kantornya, Selasa (4/7). Mereka membahas kelanjutan rencana revitalisasi keraton peninggalan dinasti Mataram Islam.
Pantauan merdeka.com, tampak hadir permaisuri GKR Paku Buwono XIII, putra mahkota GPAA Hamengku Negoro Sudibyo serta sejumlah kerabat lainnya. Mereka kemudian menggelar pertemuan dengan Gibran sekitar 1 jam.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
-
Siapa artis yang memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta? Maia Estianty, seorang musisi ternama dan pengusaha sukses, mewarisi kekayaan sejarah keluarganya. Ia adalah cucu dari salah satu tokoh sejarah Indonesia yang terkemuka, HOS Cokroaminoto, dan memiliki keturunan dari Keraton Kasunanan Surakarta.
-
Kenapa Segarayasa di Keraton Kerta dibangun? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, Babad Momana mencatat bahwa pada tahun 1637 Sultan Agung telah memberi perintah untuk membangun bendungan di Kali Opak. Sementara dalam Babad Sangkala dicatat bahwa pada tahun 1643 pembangunan danau tersebut tidak hanya menggunakan tenaga masyarakat keraton, namun juga menggunakan unsur tenaga prajurit.
-
Apa saja yang diciptakan oleh KRT Wiroguno untuk Keraton Yogyakarta? Sebagai seorang seniman, KRT Wiroguno telah berjasa besar bagi Keraton Yogyakarta. Semasa hidupnya ia menciptakan lebih dari seratusan gending, merancang kostum Langendriya, menggeluti foto painting hitam putih, dan berbagai kesenian lainnya. Berkat berbagai hal tersebut, layak rasanya apabila ia disebut sebagai salah satu seniman besar Keraton Yogyakarta.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
Diketahui, untuk tahap pertama, revitalisasi bakal menyentuh Alun-Alun Utara dan Selatan. Proyek itu akan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat atau APBN.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo, revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta akan dimulai September 2023.
"September mulai, minggu depan sudah lelang. Target selesai untuk alun-alun bulan Juni 2024," ujarnya.
Gunakan Dana Hibah UEA
Selain APBN, lanjut Gibran, revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta juga memanfaatkan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang akan cair dalam waktu dekat.
"Iya, pakai APBN, dikombinasikan dengan hibah UEA. September sampai Juni itu area luar semua ya, dua alun-alun ya. Berikutnya bertahap ya, Sangga Buwana, lain lain yang di dalam itu bertahap ya," katanya.
Area alun-alun tersebut termasuk pasar cendera mata dan kiri kanan semua dan area depan masjid agung. Untuk Masjid Agung Keraton Surakarta akan menggunakan sumber berbeda.
Terkait pembagian anggaran, Gibran mengaku akan dibicarakan sambil jalan. Saat disinggung total anggaran yang digunakan, Gibran enggan membeberkannya.
"Nanti saja urusan anggarannya. Minggu depan sudah lelang, nanti bisa dikihat semua. Wis bentar lagi mulai," katanya.
Desain Baru Keraton
Saat ditanyakan terkait desain baru sejumlah titik yang akan direvitalisasi, Gibran enggan menyampaikan. Namun ia memastikan jika desain alun-alun utara maupun selatan tetap bernuansa keraton.
"Lebih ke nuansa keraton, warnanya cerah. Nggak boleh (dishare). Minggu depan wis lelang kok. Ini tadi masih direvisi kok. Ini mau direvisi kepala balai," kilahnya.
"Fotonya nanti dulu ya. Ada revisi, tadi aku revisi, Mas Purboyo (putra Mahkota) malah ora revisi, aku sing revisi," sambungnya.
Gibran juga menjamin revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta tersebut tidak melanggar aturan Bangunan Cagar Budaya (BJB). "Enggak. Mengikuti bentuk awal, pasir dikembalikan lagi. Pasir pantai selatan dikembalikan lagi," pungkasnya.