Gibran ke Pelaku Wisata: Mohon Bersabar Sekali Lagi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta para pelaku wisata khususnya perhotelan bersabar dengan sejumlah pembatasan akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Salah satunya adalah pelarangan mudik saat Lebaran.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta para pelaku wisata khususnya perhotelan bersabar dengan sejumlah pembatasan akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Salah satunya adalah pelarangan mudik saat Lebaran.
"Saya ngerti, pasti bapak/ibu banyak yang tidak setuju dengan aturan mudik ini. Tapi saya jelaskan sekali lagi, kalau nanti grafiknya (Covid) naik lagi, ini ekonomi akan memburuk lagi. Yang sudah baik kita pertahankan. Kita bersabar sekali lagi," ujar Gibran saat memberikan materi di Forum Pegiat Wisata Kota Solo, di Swiss Bell Hotel, Rabu (7/4).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
Gibran juga meyakinkan kepada para pegiat wisata terkait akan membaiknya perekonomian di Solo pada bulan Juni atau Juli ini. Jika ekonomi memburuk, lanjut Gibran, apa yang sudah diupayakan terkait wellness tourism dan sport tourism, tidak akan bisa dilaksanakan.
"Saya mohon bersabar sekali lagi. Percuma kalau kita ide-ide yang saya paparkan waktu kampanye tidak bis dieksekusi, sangat disayangkan sekali. Jadi mohon bersabar sekali lagi, saya yakin nanti bulan Juni, Juli dan seterusnya akan semakin membaik. Tapi mohon ini mudik kita harus bersabar sekali lagi," tandasnya.
Gibran mengatakan, kebijakan larangan mudik dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Meski kebijakan tersebut akan mempersulit pelaku wisata ditengah perekonomian yang mulai membaik, namun, menurutnya, kebijakan itu justru akan memberikan efek untuk jangka panjang.
"Saya tahu tahun 2020/2021, semuanya stabil, saya tidak ingin mempersulit itu. Tapi saya yakin juga sebelum ini hotel-hotel sudah mulai ramai dan rumah makan sudah mulai ramai. Tapi mudik tetap dilarang. Yang ngeyel mudik dikarantina, yang ngeyel mudik harus membawa swab paling tidak antigen. Yang sudah vaksin tapi ngeyel mudik tetap dikarantina," pungkasnya.
Baca juga:
Tak Ingin Pembelajaran Tatap Muka Gagal, Pemkot Solo Larang Mudik Lebaran
Pemkot Solo akan Bantu Lanjutkan Pembangunan Masjid Raya Sriwedari
PN Solo Tolak Praperadilan Terkait Penangkapan Pemuda Diduga Hina Gibran
Gibran Minta Lurah Ikut Siapkan Pembelajaran Tatap Muka di Solo
Kebut Persiapan PTM, Gibran akan Carikan Bantuan CSR
Gibran Izinkan Salat Tarawih dan Buka Bersama di Solo