Gibran Minta Pedagang Kuliner Tak Mainkan Harga Agar Wisatawan Tak Kapok
Gibran meminta agar semua warung memiliki buku menu dengan dilengkapi daftar harga. Selain itu, ia menyarankan agar para pembeli lebih berhari-hati dengan melihat harga yang tertera di buku menu.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta para pedagang khususnya kuliner tak memainkan harga agar pembeli atau wisatawan tidak kapok. Pernyataan Gibran menanggapi viralnya kasus ‘pecel lele’ di Malioboro Yogyakarta.
“Kita belajar dari tempat-tempat wisata lain. Jangan sampai pas Lebaran atau libur panjang atau long week end ada yang memainkan harga,” ujar Gibran, Jumat (28/5).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
Gibran meminta agar semua warung memiliki buku menu dengan dilengkapi daftar harga. Selain itu, ia menyarankan agar para pembeli lebih berhari-hati dengan melihat harga yang tertera di buku menu.
“Harus terbuka. Pembeli ya monggo nanti sebelum beli tanya menu dulu. Dilihat dulu harganya,” katanya.
Gibran menegaskan, para pedagang atau pemilik warung harus mencantumkan harga pada buku menu. Seperti yang dilakukan oleh para pedagang di pusat kuliner Kota Solo, Galabo (Gladag Langen Bogan).
“Harus. Dari awal Galabo kan juga gitu. Ada buku menu, itu aja,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut Gibran, para pembeli juga merasa nyaman saat menyantap makanan. Ia mengaku telah bertemu dengan ketemu ketua paguyuban pedagang dan menjadwalkan pembicaraan masalah tersebut dengan para pedagang lainnya hari ini.
Terkait keberadaan Galabo, ia berjanji untuk melakukan penataan. Termasuk yang ada di Jalan Mayor Sunaryo atau depan BTC (Benteng Trade Center) dan PGS (Pusat Grosir Solo). Pusat kuliner malam khas Solo tersebut pernah berjaya saat ayahnya (Joko Widodo alias Jokowi) masih menjabat Wali Kota Solo.
“Yang ini ada kita lanjutkan, yang nutup jalan nanti konsepnya agak beda-beda dikit. Saya juga nggak mau mengembalikan konsep yang lama. Maksud saya konsep lama dengan sentuhan-sentuhan baru. Makanannya kita kurasi dulu biar benar-benar jadi daya tarik,” katanya.
Baca juga:
Gibran akan Mengajukan Work From Solo
Gibran soal Sengketa Tanah Sriwedari: Kita Fight Terus, Ini Aset Terbesar Kita
Blusukan, Gibran Janji Atasi Banjir di Solo
Kasus Covid-19 di Solo Landai, Gibran Waspadai Klaster Dekat Rumahnya
Terima Ujaran Kebencian, Begini Sikap Gibran Rakabuming