Gibran Siapkan 17 Rumah Sakit untuk Vaksinasi Lansia, Cukup Bawa KTP
Gibran membantah jika pelaksanaan vaksinasi bagi lansia berjalan lambat. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan beberapa hal. Di antaranya tidak semua lansia bisa divaksinasi.
Waki Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19, utamanya bagi kelompok lanjut usia (lansia). Prosesnya pun dipermudah dengan hanya menunjukkan KTP.
"Kedepan kita permudah prosesnya. Ada 17 rumah sakit yang kami tunjuk, itu (lansia) bisa langsung vaksin di situ. Jadi enggak perlu daftar, enggak perlu apa-apa, cuma bawa KTP, usianya 60 tahun, bisa langsung vaksin," ujar Gibran, Selasa (18/5).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Gibran membantah jika pelaksanaan vaksinasi bagi lansia berjalan lambat. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan beberapa hal. Di antaranya tidak semua lansia bisa divaksinasi.
"Bukan telat ya. Memang tidak semua lansia itu bisa divaksin. Ada yang punya penyakit dalam dan lainnya. Jadi tidak semua bisa divaksin," katanya.
Gibran menyampaikan, tidak hanya rumah sakit, namun juga kelurahan-kelurahan di 5 kecamatan bisa digunakan untuk vaksinasi lansia. Pihaknya juga difasilitasi oleh Dinas Perhubungan untuk menjemput para lansia, jika keluarganya tidak bisa mengantar.
"Kita bikin enak semua lah," katanya.
Terkait kebutuhan vaksin untuk lansia, Gibran mengaku sudah cukup terpenuhi. Namun memang harus dikejar agar cepat selesai. Hingga saat ini, sudah sekitar 39.000 lansia yang disuntik vaksin atau 78 persen.
"Lansia memang harus kita kejar, saya yakin bisa. Paling tidak 10.000 lagi lah, biar aman," katanya.
Disinggung antusiasme lansia yang kurang untuk mengikuti vaksinasi, Gibran menyebut kemungkinan masih ada rasa takut, atau kurangnya edukasi. Kedepan pihaknya akan lebih mendorong para lansia agar mau ke rumah sakit untuk melakukan vaksinasi.
"Itu lansia yang umur 70, 80, saya tungguin enggak apa. Nggak ada efek sampingnya apa-apa, tenang aja. Saya yakin semuanya sehat, San kalau divaksin tambah sehat," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Pastikan Biayai Vaksinasi WNI di Luar Negeri
2000 Guru di Depok Divaksin Covid-19
Seluruh Pilot dan Awak Kabin Garuda Indonesia dan Citilink Telah Divaksin
Jokowi: 23 Juta Dosis Vaksin Covid Sudah Disuntikkan, Masih Jauh Sekali dari Rencana
Jokowi Harap Vaksin Gotong Royong Bisa Penuhi Target 70 Juta Vaksinasi pada September