Gubernur Gorontalo Ikut Razia Keramaian, Belasan Rumah Makan Ditutup
Razia diawali dengan menyisir jalan HB Jasin, dan mendapati sejumlah rumah masih berjualan di atas batas waktu.
Memasuki malam pergantian tahun 2020 ke 2021, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama unsur forkopimda merazia tempat-tempat keramaian di Kota Gorontalo.
Razia menyasar rumah makan, cafe, restoran dan pusat jajanan lainnya yang masih buka di atas pukul 21.00 Wita pada Kamis tengah malam.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Razia diawali dengan menyisir jalan HB Jasin, dan mendapati sejumlah rumah masih berjualan di atas batas waktu. Gubernur bersama Kapolda dan Danrem 133 meminta pembeli segera bubar dan penjual untuk menutup tempat usahanya.
“Kan sudah ada edaran jualan dibatasi sampai jam 9 malam, ini kok masih buka. Kalian ini gimana sih, saya minta sekarang bubar. Tutup tempat jualannya. Karena kalian melanggar tempat usaha ini saya minta tutup tiga hari. Kedapatan besok masih buka, saya minta ditutup selamanya,” katanya kepada pemilik salah satu cafe di jalan HB Jasin dilansir Antara, Jumat (1/1).
Dia menyayangkan masih banyak yang tidak mengindahkan edaran gubernur maupun wali kota, tentang penegakan protokol kesehatan. Pihaknya merasa sudah cukup melakukan sosialisasi dan pembinaan, sehingga saat ini yang dibutuhkan adalah penindakan secara tegas.
“Kami kerja dari pagi sampai malam buat rakyat. Kalian diatur kok enggak dengar juga. Ibu juga jualan enggak pake masker,” tegurnya kepada salah satu penjualan jajanan di pinggir jalan kompleks Pasar Liluwo, Kota Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Rusli membagi-bagikan paket makanan kepada personil keamanan yang berjaga di tiap lokasi. Hal itu menurutnya sebagai bentuk dukungan dan terima kasihnya kepada TNI dan Polri, serta semua pihak yang memastikan kondisi Gorontalo tetap aman dan kondusif.
Sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo sudah ditutup pukul 17.00 Wita. Akses masuk dari dan ke Kota Gorontalo juga sudah dijaga personil keamanan, agar tidak ada warga yang memadati ibu kota untuk merayakan tahun baru di tengah pandemi COVID-19.
Kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo terus mengalami lonjakan. Pada 31 Desember 2020, satgas melaporkan ada penambahan sebanyak 145 kasus positif.
Total kasus positif COVID-19 di daerah itu mencapai 3.840 orang, yang terdiri dari 403 dirawat, 103 meninggal dan 3.334 sembuh.
Baca juga:
Gempa 5,4 M di Bolaang Mongondow Selatan Terasa hingga Gorontalo Utara
Nelayan Tewas Usai Kelelahan Berenang Akibat Kejar Perahu Hanyut
Harus Mengungsi saat Hujan, Kisah Keluarga Tinggal di Gubuk Reyot Ini Bikin Pilu
Warga Gorontalo Blokade Jalan Pakai Sampah yang Tidak Kunjung Diangkut Petugas
Kesal Dagangannya Tak Laku karena Bau Sampah, Aksi Ibu Ini Jadi Sorotan